Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Gejala kanker prostat stadium lanjut meliputi:
- Rasa sakit atau kaku yang tumpul dan mendalam di panggul, punggung bawah, tulang rusuk, atau paha atas; nyeri pada tulang di area tersebut
- Penurunan berat badan dan nafsu makan
- Kelelahan, mual, atau muntah
- Pembengkakan pada tungkai bawah
- Kelemahan atau kelumpuhan pada anggota tubuh bagian bawah, seringkali disertai sembelit
- Masalah usus
Baca Juga: Vidi Aldiano 3 Tahun Sakit Kanker Ginjal, Waspadai Gejala Awal Ginjal Bermasalah
Apa Skrining untuk Kanker Prostat?
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), skrining kanker berarti mencari potensi kanker sebelum menimbulkan gejala.
Tujuan dari skrining kanker prostat adalah untuk menemukan kanker yang mungkin berisiko tinggi menyebar jika tidak diobati, dan untuk mendeteksinya secara dini sebelum menyebar.
Jika Anda berpikir untuk menjalani skrining, pelajari kemungkinan manfaat dan bahaya dari skrining, diagnosis, dan pengobatan, dan bicarakan dengan dokter Anda tentang faktor risiko pribadi Anda.
Tidak ada tes standar untuk menyaring kanker prostat. Dua tes yang biasa digunakan untuk menyaring kanker prostat adalah sebagai berikut:
1. Tes Antigen Spesifik Prostat (PSA)
Tes darah yang disebut tes antigen spesifik prostat (PSA) mengukur tingkat PSA dalam darah. PSA adalah zat yang dibuat oleh prostat. Kadar PSA dalam darah bisa lebih tinggi pada pria penderita kanker prostat. Tingkat PSA juga dapat meningkat pada kondisi lain yang mempengaruhi prostat.
Biasanya, semakin tinggi kadar PSA dalam darah, semakin besar kemungkinan terjadinya masalah prostat. Namun banyak faktor, seperti usia dan ras, yang dapat memengaruhi kadar PSA. Beberapa kelenjar prostat menghasilkan lebih banyak PSA dibandingkan yang lain.
Baca Juga: Apa Kandungan Vitamin Tomat? Ini 9 Manfaat Tomat untuk Kesehatan yang Menakjubkan
2. Pemeriksaan Rektal Digital (DRE)
Pemeriksaan rektal digital (DRE) adalah ketika penyedia layanan kesehatan memasukkan jari yang bersarung tangan dan dilumasi ke dalam rektum pria untuk merasakan prostat apakah ada kelainan, seperti kanker.
Satuan Tugas Layanan Pencegahan AS tidak merekomendasikan DRE sebagai tes skrining karena kurangnya bukti mengenai manfaatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News