Penulis: Ryan Suherlan
4. Diet Fleksitarian
Diet Flexitarian adalah pola makan yang berfokus pada makanan nabati tetapi memungkinkan mengkonsumsi daging, ikan, susu, dan produk hewani lainnya dalam jumlah sedang.
Pada program diet fleksitarian, Tidak ada aturan pasti tentang seberapa banyak atau seberapa sering Anda harus makan produk hewani, jadi itu tergantung pada preferensi Anda.
Namun, diet fleksitarian menganjurkan Anda untuk minimal atau tidak sama sekali mengkonsumsi makan olahan.
Dibandingkan dengan pola makan vegan atau vegetarian yang ketat, Diet Flexitarian mungkin merupakan pilihan yang lebih realistis bagi mereka yang menginginkan menjaga kesehatan jantung dari pola makan nabati tanpa harus meninggalkan daging dan produk hewani secara utuh.
Baca Juga: 6 Manfaat Madu, Bisa Turunkan Berat Badan?
5. Diet TLC
Diet terbaik bagi kesehatan jantung lainnya adalah diet TLC. Diet Therapeutic Lifestyle Changes (TLC) dikembangkan oleh National Institutes of Health (NIH) untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Diet ini dianggap berhasil dengan meningkatkan asupan serat larut yang ditemukan dalam makanan seperti dedak gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, lentil, buah-buahan dan sayuran.
Asupan serat yang tinggi dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit jantung, dan serat larut khususnya telah terbukti mengurangi kadar kolesterol total dan buruk.
Kekuatan terakhir dari diet TLC adalah rekomendasinya untuk melakukan setidaknya 30 menit olahraga sedang per hari. Studi menunjukkan bahwa olahraga teratur penting untuk menjaga kesehatan jantung dan melindungi dari penyakit.
6. Diet Rendah Karbohidrat
Rekomendasi diet terbaik untuk menjaga kesehatan jantung adalah diet rendah karbohidrat. Diet rendah karbohidrat tidak hanya membatasi asupan karbohidrat Anda, tetapi juga biasanya lebih banyak mengkonsumsi protein.
Penelitian menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi faktor risiko penyakit jantung tertentu, termasuk kelebihan berat badan, obesitas, trigliserida tinggi dan tingkat tekanan darah, sekaligus meningkatkan kolesterol baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News