Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Cara deteksi kanker payudara sejak dini bisa Anda lakukan dengan mudah di rumah. Caranya, dengan metode periksa payudara sendiri atau Sadari. Ini juga bisa membantu perempuan melindungi diri dari kanker payudara.
Dikutip dari laman Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah kasus terbanyak di Indonesia.
Kanker payudara juga menjadi salah satu penyebab kematian utama akibat kanker. Soalnya, sebagian besar pasien kanker payudara datang berobat saat kondisinya sudah stadium lanjut.
Padahal, jika terdeteksi dini dan segera diterapi, sebetulnya kanker payudara bisa dikalahkan.
Baca Juga: RSCM jadi RS pertama di Indonesia yang rawat pasien kanker dengan sistem halcyon
6 Cara deteksi kanker payudara sejak dini
Sadari bisa Anda lakukan dalam waktu 7 hingga 10 hari setelah menstruasi. Berikut 6 cara deteksi kanker payudara sejak dini dari Yayasan Kanker Indonesia yang bisa Anda ikuti:
- Berdiri tegak dan cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan, dan/atau perubahan pada puting. Namun, jangan cemas jika bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris lantaran itu hal biasa.
- Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Lalu, dorong siku ke depan dan cermati payudara, dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
- Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.
- Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak.
- Lakukan gerakan atas bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.
- Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.
- Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.
Jika terdapat perubahan pada payudara setelah pemeriksaan, maka harus tetap tenang dan waspada. Sebab, tidak semua perubahan fisik pada payudara mengarah ke kanker sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Catat, inilah 4 makanan penyebab kanker payudara
Ciri kanker payudara
Namun, segera periksakan diri ke dokter jika dalam pemeriksaan Sadari Anda menemukan sejumlah gejala. Dirangkum dari Kompas.com (14/7/2020) berikut ciri kanker payudara yang harus Anda waspadai:
- Kulit bersisik atau sangat kering di sekitar puting dan areola.
- Kulit di bagian payudara menebal.
- Terkadang penderita juga mengalami gatal.
- Keluar cairan dari puting tetapi tidak bukan ASI. Cairan bisa encer maupun kental dan warnanya bervariasi mulai dari bening, keruh putih mirip susu, kuning, hijau atau kemerahan.
- Lesung pipit atau terdapat cekungan di kulit payudara.
- Nyeri atau sakit saat ditekan yang berlangsung terus-menerus.
- Puting susu tenggelam atau melesak ke dalam.
- Kulit payudara kemerahan atau memar.
- Payudara bengkak.
Selanjutnya: Kenali ciri-ciri kanker payudara dari stadium 1, 2, 3 dan 4
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News