kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,86   -7,49   -0.80%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

5 Perbedaan Penyakit Rematik dan Asam Urat, Jangan Sampai Keliru


Jumat, 31 Desember 2021 / 06:54 WIB
5 Perbedaan Penyakit Rematik dan Asam Urat, Jangan Sampai Keliru


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Gejala asam urat selalu disertai dengan bengkak, kemerahan, serta rasa nyeri yang sering muncul. Gejala rematik juga selalu menimbulkan rasa sakit, tetapi tidak selalu muncul bengkak atau kemerahan pada persendian. 

Rasa nyeri sendi akibat rematik bisa berubah-ubah intensitasnya. Kadang sakit ringan hingga berat. Sedangkan rasa nyeri karena asam urat cenderung sering dan berat. 

4. Faktor risiko 

Rematik bisa menimpa siapa saja tanpa memandang usia. Namun, penyakit ini paling sering dialami oleh kelompok lanjut usia (lansia). Rematik juga lebih banyak diidap oleh wanita dibanding pria. 

Sementara itu, kebanyakan pengidap asam urat dilaporkan adalah berjenis kelamin laki-laki dan lebih sering terjadi pada kelompok usia dewasa muda dengan kelebihan berat badan. 

Baca Juga: Penderita Asam Urat Wajib Tahu! Alpukat Bisa Bikin Asam Urat Rontok

Selain kegemukan, berikut ini ragam faktor risiko asam urat: 

  • Punya riwayat keluarga menderita asam urat 
  • Konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya aspirin dosis rendah, diuretik tiazid, obat imunisuoresan, levodopa, atau niasin 
  • Konsumsi alkohol 
  • Diabetes 
  • Tekanan darah tinggi 
  • Kolesterol tinggi 
  • Hipotiroidisme 
  • Penyakit ginjal 
  • Anemia hemolitik 

Baca Juga: 5 Makanan Penyebab Asam Urat Ini Punya Banyak Purin, Hati-Hati!




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×