Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali alasan mengapa pilek bisa berlangsung lebih lama dari biasanya. Penyakit pernapasan seperti pilek atau flu tentunya sudah tidak asing lagi bagi banyak orang.
Pilek adalah kondisi umum yang terjadi akibat infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas. Gejalanya meliputi hidung tersumbat, berair, bersin-bersin, sakit tenggorokan, batuk ringan, dan rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Biasanya, gejala pilek berkembang perlahan dalam beberapa hari dan berlangsung sekitar 7-10 hari.
Baca Juga: Lonjakan Kasus Flu di AS, Sekolah-Sekolah di Beberapa Negara Bagian Tutup
Penularan pilek sangat mudah terjadi melalui tetesan udara saat seseorang bersin atau batuk, atau melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.
Meskipun tergolong ringan, pilek dapat diperparah oleh kondisi tertentu seperti alergi, sinusitis, bronkitis, atau pneumonia. Jika pilek berlangsung lama atau gejalanya memburuk setelah beberapa minggu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Penanganan pilek bisa bervariasi, mulai dari istirahat yang cukup hingga penggunaan obat-obatan tertentu. Cara terbaik untuk mengatasi pilek adalah dengan mengelola gejalanya secara tepat.
Baca Juga: 9 Cara Mengobati Masuk Angin dan Gejala Awal yang Perlu Dikenali
Penyebab Pilek Sulit Sembuh
Intip beberapa penyebab pilek sulit sembuh dirangkum dari laman Web MD sehingga Anda bisa mengevaluasi diri.
1. Kurang Istirahat
Salah satu penyebab pilek sulit sembuh adalah kurang istirahat. Tidur membantu menjaga sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik. Setelah gejala pilek pertama muncul, penting untuk mendapatkan cukup tidur agar tubuh bisa melawan virus.
Menurut Web MD, istirahat selama 3 hari pertama sangat dianjurkan. Studi menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 7 jam hampir tiga kali lebih mungkin jatuh sakit dibandingkan mereka yang tidur 8 jam atau lebih.
2. Stres
Saat Anda merasa cemas atau stres, sistem kekebalan tubuh bisa terpengaruh. Ini membuat tubuh tidak bisa melawan virus dengan optimal. Akibatnya, Anda lebih rentan terkena flu, dan gejalanya akan lebih parah.
Stres yang berkelanjutan juga membuat tubuh kurang responsif terhadap kortisol, hormon yang membantu mengontrol respons tubuh terhadap ancaman seperti virus flu.
Baca Juga: Apa Itu Merkuri pada Skincare? Ini Bahaya untuk Kesehatan dan Tanda Tubuh Terpapar
3. Dehidrasi
Kekurangan cairan adalah salah satu penyebab pilek sulit sembuh. Saat sakit, tubuh lebih mudah mengalami dehidrasi. Sakit tenggorokan akibat pilek atau flu bisa membuat sulit menelan, dan demam dapat menyebabkan kehilangan cairan lebih banyak.
Pastikan untuk minum banyak air, jus, atau sup. Ini membantu melonggarkan lendir di hidung dan kepala. Terakhir, Anda perlu menghindari minuman beralkohol, kopi, dan kafein.
4. Salah Mendiagnosis Penyakit
Anda mungkin mengobati flu selama beberapa minggu hanya untuk menyadari bahwa sebenarnya itu adalah kondisi lain seperti alergi. Gejala pilek biasanya muncul secara bertahap dalam beberapa hari, sedangkan alergi bisa datang dengan cepat dan bertahan selama Anda terpapar alergen.
Keduanya menyebabkan batuk, pilek, dan bersin, tetapi pilek lebih cenderung menyebabkan sakit dan demam. Gejala seperti sakit di sekitar mata dan hidung serta lendir kekuningan mungkin menandakan infeksi sinus, yang biasanya muncul setelah beberapa hari gejala pilek.
Baca Juga: Fakta WHO: Asma, Penyakit Paru Kronis yang Dapat Dikendalikan
5. Langkah Pengobatan yang Salah
Terakhir, saat langkah yang salah dalam mengobati flu bisa memperburuk keadaan. Banyak orang berpikir mengonsumsi vitamin C akan mempercepat penyembuhan, namun buktinya sedikit bahwa ini membantu mempercepat penyembuhan pilek.
Beberapa orang juga menggunakan semprotan hidung yang bisa menyebabkan kehilangan indra penciuman. Sebaiknya, konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan semprotan hidung. Anda juga bisa tetap berolahraga untuk membantu tubuh melepaskan keringat saat merasa tidak enak badan.
Panduan pengobatan yang tepat
Tentu Anda bisa ikuti beberapa cara terbaik yang bisa meredakan gejala pilek.
- Gunakan obat pereda nyeri dan demam: Obat seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan gejala seperti demam dan sakit kepala.
- Minta resep obat ke dokter: Pastikan untuk tidak konsumsi obat sembarangan. Anda bisa memeriksakan ke dokter untuk pengobatan yang tepat.
- Berkumur dengan air garam: Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu mengurangi rasa sakit dan membantu meredakan radang tenggorokan.
- Gunakan humidifier atau uap: Menghirup uap dapat membantu membuka saluran pernapasan dan meredakan gejala flu seperti hidung tersumbat.
- Hindari merokok dan paparan asap: Merokok dan paparan asap dapat memperparah gejala flu dan membuat kondisi Anda semakin buruk.
Itulah penjelasan terkait penyebab pilek tidak sembuh-sembuh dan penanganan untuk pengobatan yang tepat.
Tonton: Bantu Kontrol Gula Darah, Inilah Waktu Olahraga Terbaik untuk Penderita Diabetes
Selanjutnya: ADRO Masuk Top 5 Perusahaan Terbaik Asal Indonesia Versi Time
Menarik Dibaca: 7 Camilan Sehat di Malam Hari yang Bantu Gula Darah Tetap Stabil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News