kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,63   -7,86   -0.85%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

5 Imunisasi yang penting dilakukan calon pengantin sebelum menikah


Rabu, 07 Juli 2021 / 12:22 WIB
5 Imunisasi yang penting dilakukan calon pengantin sebelum menikah


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID - Imuniasi penting untuk Anda dan pasangan lakukan sebelum menikah. Setidaknya, ada lima jenis vaksin yang direkomendasikan untuk pasangan yang akan menikah. 

Persiapan menikah bukan hanya sebatas kesiapan hati, finansial, serta hal-hal tentang acara pernikahan. Kesehatan Anda dan pasangan juga perlu diperhatikan untuk mencegah penyakit yang bisa timbul setelah menikah.

Langkah yang perlu diambil salah satunya adalah dengan melakukan vaksin pranikah.

Kegiatan imunisasi atau vaksinasi biasanya dilakukan pada anak-anak yang memasuki usia tertentu. Sebenarnya, orang dewasa tetap perlu melakukan imunisasi terutama bagi yang akan melangsungkan pernikahan. 

Melansir laman SiapNikah, platform dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), imunisasi pada calon pengantin dilakukan untuk mencegah penyakit serius saat sudah menikah. 

Baca Juga: Ini tips menghadapi anak tantrum, Moms jangan ikutan emosi ya

Imunisasi penting dilakukan untuk melindungi Anda dan pasangan. Selain itu, kesehatan buah hati juga terjaga berkat imunisasi yang dilakukan oleh orangtua sebelum menikah.

Apa saja imunisasi yang wajib dilakukan oleh pasangan pengantin sebelum menikah? Berikut daftar vaksin untuk pasangan sebelum menikah dirangkum dari laman SiapNikah: 

  • Vaksin HPV

Human papillomavirus atau HPV merupakan virus yang menyebabkan beberapa penyakit seperti kanker serviks pada perempuan. 

Penularan virus ini bisa melalui kontak langsung dan hubungan seksual. Karenanya, perempuan yang belum pernah berhubungan intim atau sebelum menikah sebaiknya diberikan vaksin HPV. 

Tidak hanya calon pengantin perempuan saja yang perlu melakukan vaksin HPV, calon pengantin laki-laki juga perlu mendapatkan vaksin ini. 

  • Vaksin DPT dan TT

Vaksin difteri, pertusis, dan tetanus (DPT) serta tetanus toksiod (TT) juga perlu diberikan kepada calon pengantin. Pemerintah mewajibkan setiap calon pengantin perempuan untuk melakukan vaksin TT sebelum menikah.

Jika Anda sudah mendapatkan vaksin DPT tidak perlu lagi melakukan vaksin TT lagi. Vaksin DPT sudah mencakup pencegahan difteri, pertusi, dan tetanus, sehingga vaksin TT tidak perlu lagi diberikan. 

Baca Juga: Motorik halus dan motorik kasar: Pengertian, perbedaan, dan cara menstimulasinya

  • Vaksin cacar

Jika perempuan yang sedang mengandung mengalami cacar air maka risiko cacat janin akan meningkat. Karenanya, vaksin cacar air atau Verisela penting diberikan saat sebelum menikah. 

Pemberian vaksin ini perlu diberikan sebelum menikah karena wanita hamil tidak disarankan mendapatkan vaksin cacar air. 

Perempuan di bawah usia 30 tahun dan belum pernah mengalami cacar air diutamakan untuk mendapatkan vaksin ini. 

  • Vaksin MMR

Vaksin MMR (campak, gondongan, rubella) merupakan salah satu vaksin yang penting diberikan untuk pasangan yang akan menikah. 

Imunisasi ini bermanfaat untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubell. Pasangan terutama yang ingin segera mendapatkan momongan sangat disarankan mendapatkan vaksin MMR ini. 

Ibu mengandung yang tertular salah satu penyakit tersebut ada kemungkinan mengalami keguguran atau janin lahir cacat. 

Bagi Anda yang akan menikah dan mendapatkan vaksin MMR, Anda perlu menunda kehamilan terlebih dahulu selama 3 bulan setelah mendapatkan vaksin. 

Baca Juga: Ini 5 peran ayah dalam pengasuhan anak, sama pentingnya dengan ibu

  • Vaksin Hepatitis B

Anda mungkin sudah pernah mendapatkan imunisasi Hepatitis B saat masih kecil dulu. Vaksin ini memang masuk dalam vaksin dasar yang diberikan pada bayu baru lahir hingga usia 5 tahun. 

Meskipun sudah pernah mendapatkan vaksin Hepatitis B, sebelum menikah pasangan disarankan untuk mendapatkan imunisasi ini kembali. 

Penyakit Hepatitis B bisa ditularkan melalui hubungan intim. Karena itu, pemberian vaksin ini perlu dilakukan sebelum Anda menikah.

Penularan penyakit ini juga terjadi melalui pemakaian barang pribadi secara bersamaan. Selain barang pribadi, penularan penyakit Hepatitis B juga bisa melalui ibu kepada bayi saat proses persalinan.

Selanjutnya: Tidak perlu panik, ini cara mudah mengatasi ASI yang tersumbat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×