Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menurut sebuah studi berjudul The Effects of a Low-Carbohydrate Ketogenic Diet and a Low-Fat Diet on Mood, Hunger, and Other Self-Reported Symptoms, diet rendah karbohidrat akan menurunkan rasa lapar sehingga konsumsi kalori pun menjadi rendah.
Di samping itu, konsumsi makanan karbohidrat kompleks dan rendah kalori, seperti biji-bijian, akan mendapat membuat kenyang lebih lama. Sebab, kandungan serat yang tinggi pada biji-bijian dan waktu mencerna yang lama.
Cara ini pun terbukti bisa menurunkan berat badan.
Sebuah publikasi berjudul Effects of weight loss during a very low carbohydrate diet on specific adipose tissue depots and insulin sensitivity in older adults with obesity: a randomized clinical trial menunjukkan, diet karbohidrat memang terbukti dapat menurunkan berat badan pada orang lansia.
Hanya, sampai saat ini belum ada penelitian komprehensif mengenai dampak jangka panjang dari diet ini.
Baca Juga: 10 Manfaat daun mangga untuk kesehatan: menurunkan berat badan sampai asam urat
2. Konsumsi sayuran
Selain protein yang cukup, konsumsi sayuran juga sangat penting. Sayuran mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Konsumsi sayuran dalam jumlah banyak pun tidak masalah karena tidak akan meningkatkan kalori atau karbohidrat secara drastis. Beberapa sayur yang disarankan antara lain brokoli, bayam, tomat.
Baca Juga: Mudah dan tak perlu obat, ini 4 cara mengecilkan perut
3. Tetap konsumsi lemak sehat
Meskipun sedang masa diet, tubuh tetap membutuhkan asupan lemak. Minyak zaitun dan minyak alpukat adalah pilihan yang bagus untuk dimasukkan ke dalam menu makan harian.
Konsumsi makanan dengan tinggi lemak jenuh pun diperbolehkan, tetapi dengan jumlah yang perlu dibatasi.