Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit asam urat sangat mengganggu penderitanya. Asal tahu saja, asam urat merupakan produk limbah alami dari purin. Zat purin biasanya ditemukan dalam kadar tinggi di beberapa makanan.
Sejumlah makanan yang kaya akan purin adalah daging, sarden, jeroan, kacang kering, dan bir. Purin yang dipecah dalam tubuh akan menghasilkan asam urat yang kemudian disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine.
Jika kadar purin dalam tubuh terlalu banyak atau tubuh tidak mampu membuang limbah purin dengan cepat, asam urat akan menumpuk dalam darah.
Dilansir dari Healthline, 11 Maret 2019, asam urat yang tinggi atau hiperurisemia dapat menyebabkan penyakit asam urat.
Penyakit asam urat mengakibatkan nyeri sendi akibat adanya kristal asam urat yang menumpuk. Di samping itu, gangguan kesehatan tertentu juga dapat membuat kadar asam urat tinggi, yakni penyakit ginjal, diabetes mellitus, hipotiroidisme, beberapa jenis kanker, dan psoriasi.
Baca Juga: Cara Mencegah Asam Urat Naik, Coba Lakukan 5 Hal Ini
Cara menurunkan asam urat tinggi
Mengontrol asam urat agar tetap dalam kadar normal penting untuk mencegah menurunkan risiko penyakit asam urat.
Dilansir dari Medical News Today, 29 Mei 2019, berikut adalah cara menurunkan asam urat tinggi tanpa obat.
1. Menjaga berat badan ideal
Memiliki berat badan yang ideal dan sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit asam urat. Selain itu, kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol yang sekaligus meningkatkan risiko penyakit jantung.
Fokuslah menjaga berat badan yang sehat untuk jangka panjang dengan lebih aktif berolahraga, konsumsi makanan seimbang, dan memilih makanan padat nutrisi.
Baca Juga: Mengandung Folat dan Zat Besi, Makanan Ini Baik Dikonsumsi Penderita Darah Rendah
2. Hindari alkohol dan minuman manis
Konsumsi alkohol dan minuman manis yang berlebihan, seperti soda dan jus buah, berkaitan dengan peningkatan kadar asam urat.
Alkohol dan minuman manis juga menambah kalori yang tidak perlu ke dalam makanan sehingga berpotensi menaikkan berat badan.