kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

5 Cara mencegah dan menyembuhkan sakit kepala saat puasa


Rabu, 28 April 2021 / 05:22 WIB
5 Cara mencegah dan menyembuhkan sakit kepala saat puasa
ILUSTRASI. 5 Cara mencegah dan menyembuhkan sakit kepala saat puasa


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

2. Kendalikan kadar gula darah agar tetap stabil

Cara mencegah dan menyembuhkan sakit kepala dengan menjaga stabilitas kadar gula darah. Hipoglikemia atau kondisi saat gula darah rendah juga dapat memicu sakit kepala.

Makan atau minum asupan tinggi gula saat sahur atau sebelum berpuasa dapat membuat kadar gula darah melonjak dengan cepat diikuti penurunan yang signifikan.

Proses naik turunnya kadar gula darah secara cepat ini dapat memicu sakit kepala. Untuk mengatasi sakit kepala saat puasa karena hipoglikemia, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman berkadar gula rendah saat sahur dan berbuka.

Melansir Khaalej Times, pilih asupan dengan kadar indeks glikemik yang rendah, sehingga kadar gula darah tidak naik dan turun dengan cepat. Beberapa asupan dengan indeks glikemik rendah di antaranya karbohidrat kompleks seperti nasi merah, serealia, dan biji-bijian.

Selain itu, konsumsi yoghurt buah rendah lemak, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Hindari karbohidrat sederhana seperti gula, minuman berpemanis, nasi putih, sampai asupan berbasis terigu.

3. Cegah penarikan kafein

Cara mencegah dan menyembuhkan sakit kepala yang lain adalah dengan mencegah penarikan kafein. Jika Anda terbiasa mengonsumsi kafein dari kopi, teh, cokelat, dsb. setiap hari, Anda rentan pusing saat awal berpuasa. Kondisi ini disebabkan tubuh mengalami penarikan kafein.

Untuk mengantisipasinya, coba ubah kebiasaan mengonsumsi kafein saat puasa. Minum asupan berkafein seperti kopi, teh, cokelat, dsb. setelah minum air putih dan perut sudah terisi setelah buka puasa. Hindari minum asupan berkafein terlalu dekat dengan jadwal tidur atau dengan porsi berlebihan.

Setelah tubuh mulai terbiasa, secara bertahap latih tubuh untuk mengurangi porsinya. Orang yang menjalankan puasa lebih disarankan minum air putih yang mudah diserap tubuh dan tidak merangsang pengeluaran cairan (diuretik) agar tubuh tidak gampang dehidrasi.

4. Jaga kualitas dan kuantitas tidur

Cara lain untuk mencegah dan menyembuhkan sakit kepala adalah dengan menjaga kualitas dan kuantitas tidur. Kurang tidur juga bisa memicu sakit kepala.

Selama bulan puasa, aktivitas ibadah seperti tadarus, shalat, atau berdoa biasanya sampai larut malam atau dini hari. Hal itu praktis menyunat sebagian waktu istirahat, terutama bagi orang yang keesokan harinya perlu beraktivitas rutin seperti bekerja atau sekolah.

Untuk menjaga kualitas tidur saat Ramadhan, usahakan tidur lebih awal jika ingin bangun tengah malam atau di sepertiga malam. Selain itu, gunakan waktu istirahat siang untuk tidur siang sejenak. Tak perlu lama-lama, cukup setengah jam saja.

5. Minum obat sakit kepala

Apabila sakit kepala atau pusing tak tertahankan, minum obat penghilang rasa sakit atau antinyeri saat sahur atau buka puasa. Jika beragam cara mengatasi sakit kepala saat puasa di atas sudah dicoba tapi masalah kesehatan ini tak kunjung sembuh atau mengganggu ibadah, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusinya.

Itulah cara mencegah dan menyembuhkan sakit kepala saat bulan puasa. Jika sakit berlanjut, segera hubungi dokter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Mengatasi Sakit Kepala saat Puasa",

Penulis : Mahardini Nur Afifah
Editor : Mahardini Nur Afifah

Selanjutnya: Bisa Anda dapat dari bahan alami, berikut 4 obat herbal vertigo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×