Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Sakit kepala sering terjadi saat puasa. Simak cara mencegah dan menyembuhkan sakit kepala agar puasa Anda berjalan lancar.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan kenapa mudah sakit kepala atau pusing saat puasa. Dilansir dari Migraine Trust, kebanyakan penyebabnya berasal dari respons tubuh yang tengah menahan lapar dan dahaga.
Masalah kesehatan ini umumnya lebih berat dialami orang yang berpuasa di tempat dengan cuaca lebih panas dan waktu puasa lebih panjang. Jika di Indonesia lamanya berpuasa selama kurang lebih 13 jam, di negara empat musim, lamanya puasa ketika musim panas bisa 16 sampai 19 jam.
Sakit kepala atau kepala pusing saat puasa juga tidak dialami semua orang. Menurut National Headache Foundation, orang yang kerap sakit kepala atau pusing lebih rentan mengalami masalah kesehatan ini saat puasa.
Faktor pemicu sakit kepala atau kepala pusing saat puasa ini jamak disebabkan hilangnya kebiasaan mengonsumsi asupan berkafein seperti kopi atau teh, serta dehidrasi. Selain itu, sebagian orang juga mengalami penurunan kadar gula darah atau hipoglikemia saat puasa. Tapi, kondisi ini biasanya jarang dialami orang yang tertib menjaga pola makan sehat saat sahur dan berbuka.
Baca juga: Waspada, inilah gejala leukemia berdasarkan tipenya
Kabar baiknya, sakit kepala, migrain, atau pusing saat puasa mudah disembuhkan. Dengan begitu, Anda tak perlu membatalkan ibadah wajib ini. Berikut sejumlah cara mencegah dan menyembuhkan sakit kepala saat puasa sesuai penyebabnya:
1. Jaga kecukupan cairan tubuh
Cara mencegah dan menyembuhkan sakit kepala adalah dengan menjaga kecukupan cairan tubuh. Dilansir dari Health24, tubuh manusia sebagian besar terdiri atas air.
Saat kadar air menurun, otak mulai menghasilkan histamin. Reaksi alami ini bertujuan untuk melindungi otak agar tidak kehabisan pasokan air.
Pengeluaran histamin ini acapkali menyebabkan rasa sakit dan kelelahan. Tak pelak Anda mengalami sakit kepala dan merasa lemas saat berpuasa dan tubuh kekurangan cairan. Untuk itu, pastikan Anda menjaga kecukupan cairan tubuh saat puasa.
Upayakan minum delapan gelas air putih setelah berbuka sampai sahur. Bila perlu, konsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung air seperti semangka, pepaya, buah naga, timun, melon, blewah, dll.