Penulis: Belladina Biananda
KONTAN.CO.ID - Keringat merupakan mekanisme alami untuk mendinginkan tubuh. Namun, ada jenis keringat dingin yang bisa Anda alami. Penyebab keringat dingin perlu Anda waspadai.
Dengan begitu, Anda bisa mendapat perawatan yang sesuai. Biasanya, gangguan kecemasan dan stres adalah faktor utama yang menyebabkan keluarnya keringat dingin.
Jika terus dibiarkan, tentu saja hal itu bisa menyebabkan masalah lain yang lebih serius. Anda pun bisa mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Apakah keringat dingin hanya disebabkan oleh gangguan kecemasan? Jawabannya adalah tidak. Masih banyak faktor lain yang dapat memicu keluarnya keringat dingin.
Apabila Anda mengalaminya, jangan ragu untuk pergi ke dokter, ya.
Serangan jantung
Medical News Today menyebutkan, keringat dingin bisa jadi salah satu gejala serangan jantung. Jika keringat dingin dibarengi dengan tangan berkeringat dan detak jantung meningkat, usahakan untuk langsung meminta bantuan medis.
Baca Juga: 4 Langkah pertolongan pertama saat asam lambung naik, jangan panik
Infeksi
Penyebab keringat dingin berikutnya adalah infeksi, misalnya, infeksi HIV dan TBC. Keluarnya keringat dingin merupakan tanda bahwa sistem imun tubuh sedang berusaha melawan benda asing yang masuk ke tubuh.
Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi di mana bagian tubuh tidak mendapat pasokan oksigen yang cukup. Hal itu bisa terjadi karena banyak hal. Mulai dari kecelakaan, alergen, atau zat beracun yang ada dalam tubuh Anda.
Kecelakaan
Kecelakaan bisa memicu keluarnya keringat dingin dan rasa sakit di bagian tubuh yang terluka. Supaya kondisi Anda tak memburuk, usahakan untuk segera mendapat pertolongan medis. Apalagi, jika luka akibat kecelakaan termasuk parah.
Baca Juga: 5 Penyebab jantung bedebar yang tak banyak disadari
Cara mengatasi keringat dingin
Selain mengenali faktor apa saja yang bisa jadi penyebab keringat dingin, penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara mengatasinya.
Pertama, Anda perlu menjaga kebersihan diri. Kalau perlu, Anda dapat memakai sabun antibakteri untuk menghindari infeksi.
Kedua, gunakan pakaian yang nyaman dipakai dan bisa menyerap keringat dengan maksimal. Ketiga, atur makanan dan minuman yang Anda konsumsi sehari-hari.
Melansir Medical News Today, cobalah untuk membatasi konsumsi kafein karena hal itu bisa meningkatkan produksi keringat.
Selanjutnya, cobalah untuk melakukan kegiatan-kegiatan relaksasi. Ada banyak hal yang bisa Anda coba, misalnya, melakukan meditasi, yoga, atau mencoba hobi baru.
Dengan begitu, tingkat stres bisa berkurang sehingga risiko keluarnya keringat dingin pun dapat berkurang.
Selanjutnya: 4 Gejala HIV bisa diatasi dengan cara-cara ini, lo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News