kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

4 Jenis Susu yang Aman dan Baik Diminum oleh Penderita Sindrom Iritasi Usus


Jumat, 13 Januari 2023 / 16:30 WIB
4 Jenis Susu yang Aman dan Baik Diminum oleh Penderita Sindrom Iritasi Usus


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penderita sindrom iritasi usus sebaiknya tidak mengonsumsi susu yang mengandung laktosa. Ini 4 jenis susu yang baik dan aman diminum oleh penderita sindrom iritasi usus. 

Seseorang yang menderita sindrom iritasi usus (IBS) sebaiknya tidak minum semua susu yang mengandung laktosa. 

Baca Juga: 6 Alasan Susu Almond Baik Diminum Oleh Siapa Saja

Sebab, susu laktosa bisa menyebabkan sakit perut, diarem dan gas usus yang berlebihan.

Mengutip dari Verywell Health, penderita sindrom iritasi usus sebaiknya minum susu nabati untuk menghindari gangguan pencernaan. 

Berikut jenis susu yang ramah untuk penderita sindrom iritasi usus: 

1. Susu bebas laktosa 

Susu bebas laktosa menjadi pilihan terbaik untuk penderita sindrom iritasi usus. Sebab, susu jenis ini bisa mencegah kram perut dan gas yang berlebihan. 

2. Susu almond 

Susu almond baik dan aman dikonsumsi oleh penderita IBS. Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Monash University. 

Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa minum satu cangkir susu almond tidak memperburuk gejala penderita IBS. 

3. Susu biji rami 

Susu biji rami merupakan sumber asam lemak omega 3 dan mengandung berbagai macam vitamin dan mineral. 

Susu biji rami menjadi sumber protein nabati yang baik, sehingga baik untuk vegetarian. 

4. Kefir 

Kefir merupakan minuman susu fermentasi yang dibuat dari susu sapi, domba, atau kambing. 

Sebagai makanan berfermentasi, kefir diisi dengan bakteri dan ragi probiotik yang bermanfaat. 

Kefir belum diuji di Monash University untuk perhitungan FODMAPnya. Namun, proses fermentasinya menghasilkan makanan rendah laktosa. 

Oleh karena itu, kefir mungkin bisa ditoleransi dengan baik oleh penderita IBS. 

Baca Juga: Gula Darah Bisa Naik! Ini 5 Camilan yang Buruk untuk Penderita Diabetes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×