Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anda menderita kolesterol tinggi? Ini empat suplemen yang harus dihindari oleh penderita kolesterol tinggi.
Kolesterol merupakan zat yang mirip lemak lilin yang diproduksi oleh hati dan berperan dalam pembuatan hormon dan vitamin.
Baca Juga: 5 Manfaat Zukini yang Kaya Serat, Menurunkan Gula Darah Tinggi hingga Berat Badan
Mengutip dari Eating Well, kolesterol tinggi merupakan kondisi tubuh memiliki terlalu banyak kadar kolesterol jahat yang beredar dalam darah dan tidak cukup kolesterol baik. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kolesterol tinggi disebabkan oleh banyak faktor seperti:
- Predisposisi genetik
- Diet tinggi lemak jenuh dan trans
- Gaya hidup tidak aktif
- Usia
- Jenis kelamin
- Merokok
- Obesitas
Merubah gaya hidup dan menjaga pola makan sehat bisa membantu mengelola kolesterol dalam tubuh.
Selain itu, konsumsi suplemen tertentu juga bisa mendukung penurunan kadar kolesterol jahat.
Namun, Anda sebaiknya tidak mencampur suplemen dan obat-obatan tertentu, karena bisa menganggu pengobatan atau menyebabkan efek samping.
Selain itu, beberapa jenis suplemen tertentu juga bisa menimbulkan dampak buruk untuk kesehatan.
Berikut empat suplemen yang tidak boleh dikonsumsi saat menderita kolesterol tinggi:
1. Kalium
Kalium merupakan mineral yang berperan menjaga keseimbangan cairdan di dalam sel.
Mengonsumsi makanan kaya potasium sering dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah. Sebab, potasium membantu menghilangkan natrium dari tubuh melalui urin yang selanjutnya membantu menurunkan tekanan darah, terutama pada orang yang mengonsumsi makanan tinggi natrium.
Biasanya seseorang yang menderita tekanan darah tinggi juga memiliki kolesterol tinggi.
Jika Anda diberi resep obat untuk membantu menurunkan tekanan darah, suplemen kalium mungkin tidak aman.
Mengonsumsi ACE inhibitor mengurangi ekskresi kalium urin dan bisa menyebabkan hiperkalemia. Sekedar info, hiperkalemia mendadak bisa menyebabkan jantung berdebar-debar, nyeri dada, mual, atau muntah. Dalam kasus yang parah bisa mengancam nyawa.
2. Ragi beras merah
Produk ragi merah yang mengandung monacolin K dalam jumlah tinggi telah terbukti menurunkan kadar kolesterol darah, glukosa darah, dan tekanan darah.
Sayangnya, kandungan suplemen ini bisa sangat bervariasi dan tidak semua suplemen mencantumkan berapa banyak monacolin K dalam produknya.
Produk tertentu mungkin tidak mengandung cukup monacolin K untuk memberikan efek, sementara produk lainnya memiliki jumlah yang lebih tinggi mungkin menambahkan lovastatin secara ilegal ke produknya.
3. Suplemen bawang putih
Bawang putih mengandung antioksidan dan memiliki sifat antiinflamasi.
Suplemen bawang putih mentah telah terbukti bisa menurunkan kolesterol jahat.
Jika Anda mengonsumsi pengencer darah, NSAID, atau mengalami gangguan pendarahan sebaiknya menghindari suplemen ini.
Suplemen ini memiliki efek samping seperti bau badan, sakit perut, dan mulas.
4. Suplemen kombinasi
Beberapa produk suplemen yang dijual di pasaran mengandung berbagai kombinasi bahan untuk mengontrol kadar kolesterol.
Suplemen ini mungkin mengandung ekstrak minyak, niasin, dan magnesium.
Perlu Anda ketahui, suplemen ini cocok untuk orang yang memiliki kadar kolesterol normal bukan untuk orang yang menderita kolesterol tinggi.
Baca Juga: Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan! Ini Dosis Aman Konsumsi Kunyit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News