Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pahami efek negatif tidur setelah sahur yang mempengaruhi masalah kebugaran tubuh. Tidur setelah sahur, atau makan sahur di waktu sebelum fajar saat Ramadan, adalah kebiasaan yang umum di kalangan umat Muslim.
Meski kembali tidur setelah sahur tampak wajar, ada sejumlah dampak yang bisa dirasakan, baik positif maupun negatif.
Tidur lagi setelah sahur dapat membantu memastikan tubuh mendapat cukup istirahat, yang sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental, terutama saat menjalani puasa yang membutuhkan energi serta fokus.
Baca Juga: Agar Ibu Hamil Tidur Nyenyak dan Nyaman, Ini Posisi Tidur yang Disarankan
Dampak Negatif tidur setelah sahur
Dengan tidur kembali, tubuh bisa beristirahat dan mengisi ulang energi, sehingga stamina bisa terjaga sepanjang hari. Namun, saat Anda langsung tidur setelah makan, beberapa masalah dapat muncul ketika bangun nanti.
Berikut ini beberapa bahaya tidur setelah sahur yang mengganggu kesehatan, dirangkum dari laman Cleveland Clinic.
Baca Juga: Tidak Bisa Tidur sampai Pagi? Ini 7 Tips yang Sebaiknya Dilakukan
1. Gangguan Pencernaan
Tidur langsung setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan, yang mungkin menyebabkan ketidaknyamanan seperti asam lambung atau refluks, karena posisi horizontal dapat memudahkan kembali naiknya asam lambung ke kerongkongan.
2. Kualitas Tidur
Kembali tidur setelah makan dalam jumlah banyak mungkin menyebabkan tidur yang kurang nyenyak karena proses pencernaan yang sedang berlangsung. Ini bisa berdampak pada kualitas tidur dan membuat Anda merasa kurang istirahat ketika bangun.
3. Pola Tidur Terpengaruh
Anda bisa mengubah pola tidur secara drastis selama Ramadan dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang mungkin membuat Anda kesulitan tidur pada waktu normal setelah bulan Ramadan berakhir.
4. Dampak pada fungsi kognitif
Istirahat yang cukup membantu berpikir jernih, menyimpan dan mengingat informasi, serta membantu pengambilan keputusan. Ketika Anda memaksakan tidur, tubuh menjadi lebih sulit berkonsentrasi dan memberikan perhatian penuh, waktu reaksi melambat, dan bahkan kemampuan kreatif dan pemecahan masalah pun terpengaruh.
Baca Juga: Kenali 7 Penyebab Tidur Mendengkur Jika Anda Suka Ngorok
Tips tidur setelah sahur
Untuk menjaga kesehatan pencernaan, penting untuk memberi jeda waktu sekitar 1-2 jam setelah sahur sebelum tidur. Hal ini memungkinkan makanan dicerna sebagian, sehingga mengurangi risiko masalah pencernaan seperti refluks asam atau gangguan lambung lainnya.
Pastikan untuk menghindari makanan berat atau yang dapat merangsang produksi asam lambung dalam jumlah besar, seperti makanan pedas, berlemak, atau asam, juga penting saat sahur untuk mencegah ketidaknyamanan.
Selain itu, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, seperti memastikan tempat tidur bersih dan suhu ruangan ideal, dapat membantu Anda kembali tidur dengan lebih mudah.
Setelah bulan Ramadan selesai, sangat dianjurkan untuk kembali ke pola tidur normal secepat mungkin agar tubuh bisa beradaptasi dan berfungsi secara optimal kembali.
Penting untuk mendengarkan tubuh Anda dan menyesuaikan kebiasaan tidur dengan cara yang mendukung kesehatan fisik dan spiritual Anda selama bulan suci ini.
Itulah panduan mudah untuk mendapatkan tidur terbaik saat menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Tonton: Makanan & Minuman yang bikin Susah Tidur!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News