Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelajari tanda-tanda tubuh mengalami kelebihan gula yang dapat berdampak negatif. Ketika kita terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan, tubuh akan mengalami berbagai perubahan.
Gula sendiri merupakan komponen yang banyak ditemukan dalam makanan dan minuman. Ini hadir secara alami dalam buah-buahan atau dalam bentuk gula tambahan seperti gula pasir dan sirup jagung fruktosa tinggi.
Meskipun gula memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh, konsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda bahwa tubuh sudah menerima asupan gula yang terlalu banyak.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan setelah Eksfoliasi Wajah, Jangan Dilewatkan!
Proses gula mempengaruhi tubuh
Saat tubuh konsumsi gula, sebagian besar gula akan dipecah dan diserap di usus kecil. Enzim khusus menyerang molekul yang lebih besar dan mengubahnya menjadi tiga gula sederhana: glukosa, galaktosa, dan fruktosa.
Aktivitas hati dan otot menyimpan sebagian glukosa sebagai glikogen, sebuah molekul yang dapat diubah kembali menjadi glukosa saat tubuh Anda membutuhkannya.
Namun, ketika glukosa memasuki aliran darah, kadar glukosa darah meningkat. Sebagai tanggapan, pankreas mengeluarkan insulin untuk membantu glukosa mencapai tujuan yang dibutuhkan dalam tubuh Anda.
Apabila Anda mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah besar, sel-sel dapat menjadi resisten terhadap insulin seiring waktu faktor risiko peradangan sistemik, diabetes tipe 2, dan kondisi kronis akan muncul.
Baca Juga: 5 Hal Penyebab Monstera Mati dan Layu karena Kesalahan Tak Terduga
Batasan Gula Harian
Lembaga Kesehatan Dunia, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), merekomendasikan batas konsumsi gula tambahan yang diberikan, yang disebut dengan "rekomendasi asupan harian" atau "batasan atas."
WHO merekomendasikan bahwa hanya sekitar 10% hingga 15% dari total asupan kalori harian boleh berasal dari gula tambahan.
Sementara, batas konsumsi gula yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemkes) adalah 50 gram per hari per orang.
Baca Juga: Apakah Salak Bagus untuk Diet Menurunkan Berat Badan? Intip 15 Manfaat Salak
Gejala tubuh kelebihan gula
Untuk itu, Anda perlu mengetahui gejala tubuh kelebihan gula yang perlu diwaspadai, cek informasi yang dirangkum dari Everyday Health.
1. Perubahan Mood
Ketika Anda merasa sedih, cemas, atau mudah tersinggung, itu mungkin bukan hanya karena stres. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan peradangan, memperburuk suasana hati, dan bahkan menyebabkan gejala depresi.
Makanan tinggi gula, terutama yang rendah protein dan lemak, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan energi, menyebabkan perasaan lelah dan mudah tersinggung.
Baca Juga: Teh Daun Salam Bisa Mengontrol Gula Darah, Bonusnya Bikin Kulit Kinclong
2. Kecanduan Manis
Saat tubuh terlalu sering konsumsi makanan manis dan gula tambahan, tubuh Anda menjadi terbiasa dengan rasa manis yang tinggi.
Sebagai hasilnya, Anda mungkin merasa sulit untuk puas dengan makanan yang kurang manis karena tubuh Anda telah terbiasa dengan tingkat rasa manis yang tinggi.
3. Gangguan Kulit
Kontrol glikemik memengaruhi kesehatan kulit dan munculnya jerawat. Penelitian menunjukkan bahwa resistensi insulin, yang dipengaruhi oleh konsumsi gula berlebihan, dapat berkontribusi pada perkembangan jerawat.
Kerutan juga dapat menjadi gejala bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak gula. Produk glikasi lanjutan, hasil dari gula berlebih dalam tubuh, dapat mempercepat penuaan kulit.
Baca Juga: Apa yang Tubuh Alami ketika Kadar Gula Darah Tinggi?
4. Mudah Lelah
Kelelahan merupakan gejala bahwa tubuh Anda mungkin kelebihan gula. Gula mudah diserap dan dicerna, sehingga makanan tinggi gula dapat menyebabkan perasaan lelah.
Gula memberikan energi secara cepat, tetapi efeknya juga berlangsung sebentar. Sehingga, meskipun mungkin merasa kenyang dan energik setelah mengonsumsi gula, dalam waktu singkat Anda akan merasa lapar dan lelah lagi.
5. Gejala Hipertensi
Apabila Anda menderita hipertensi, konsumsi gula tambahan dalam makanan Anda bisa menjadi faktor yang berkontribusi. Studi menunjukkan bahwa minum minuman manis berkaitan dengan tekanan darah tinggi dan risiko hipertensi yang lebih tinggi.
Baca Juga: Minum Jus Mentimun Teratur Bisa Turunkan Gula Darah & Kolesterol, Ini Cara Bikinnya
6. Mudah Nyeri Sendi
Penelitian telah menunjukkan hubungan antara konsumsi gula berlebihan dan risiko arthritis pada beberapa individu. Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan sistemik, yang pada gilirannya dapat menyebabkan nyeri sendi.
7. Insomnia
Studi menunjukkan bahwa konsumsi gula tambahan yang tinggi dapat berhubungan dengan kualitas tidur yang buruk. Siklus tidur dan kualitas tidur dapat dipengaruhi oleh kontrol glikemik dan konsumsi gula berlebihan dapat mengganggu pola tidur.
8. Gangguan Pencernaan
Masalah pencernaan seperti sakit perut, kram, atau diare bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk konsumsi gula berlebihan. Gula diketahui dapat menyebabkan iritasi usus, yang dapat memicu masalah pencernaan.
Selain itu, bagi Anda yang memiliki kondisi kesehatan mendasar seperti sindrom iritasi usus besar maupun penyakit Crohn perlu mengurangi gula.
Baca Juga: Ketahui Apa Saja Efek Samping Smoothing Rambut di Sini
Efek gula terhadap tubuh
Ada beberapa dampak gula terhadap tubuh dan batas konsumsinya.
- Berat Badan Naik: Gula tambahan dalam makanan dan minuman seringkali memiliki tingkat kalori yang tinggi tetapi rendah nutrisi. Akibatnya, mengonsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang berpotensi meningkatkan risiko terkena obesitas.
- Masalah Kesehatan Jantung: Diet yang kaya gula dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Ini karena konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peradangan dan penumpukan lemak di dalam pembuluh darah.
- Penyakit Diabetes: Gula berlebihan, terutama yang ditambahkan secara tambahan dalam makanan dan minuman, telah terbukti terkait dengan risiko terkena diabetes tipe 2. Konsumsi gula yang berlebihan dapat menghasilkan resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
- Gigi Bermasalah: Gula merupakan penyebab umum dari kerusakan gigi dan pembentukan plak bakteri pada gigi, yang dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan meningkatkan risiko terkena penyakit gusi.
- Masalah Metabolik: Konsumsi gula berlebihan dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko sindrom metabolik, yang meliputi obesitas, resistensi insulin, dan gangguan lipid darah. Sindrom metabolik ini meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
- Pemicu Peradangan: Konsumsi gula berlebihan telah terkait dengan peningkatan peradangan dalam tubuh, yang merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Itulah beberapa penjelasan gejala tubuh kelebihan gula yang perlu diperhatikan dengan gejala yang timbul.
Tonton: BPJS Kesehatan Minta Tarif Iuran Dievaluasi
Selanjutnya: Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini, Minggu (15/12), Tetap Rp 1.517.000 Per Gram
Menarik Dibaca: Cara Usir Tikus dari Rumah, Mulai dari Cari Tahu Penyebab Mereka Masuk Rumah!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News