Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dalam keterangan dari Dokter Tan, karena mengandung gula cukup tinggi, susu kental manis dinyatakan kurang baik bagi kesehatan tubuh. Di samping itu, kandungan gizi SKM terbukti lebih rendah dibandingkan jenis susu lainnya, seperti susu UHT, susu rendah lemak, dan susu skim.
Susu kental manis memiliki jumlah karbohidrat paling besar dan protein paling sedikit dari jenis susu yang lain. Maka dari itu, terdapat sejumlah masalah kesehatan yang dapat muncul di kemudian hari akibat konsumsi susu kental manis secara berlebihan. Ini mungkin termasuk:
1. Gangguan gizi
Anak-anak atau balita yang mengonsumsi SKM dengan cara diencerkan cenderung akan merasa kenyang sehingga mereka tidak ingin mencoba makanan jenis lain yang lebih bernutrisi bagi tubuhnya.
“Susu kental manis akan memberikan rasa kenyang palsu sebab segala sesuatu makanan yang manis akan memberikan rasa kenyang, tetapi kemudian anaknya enggak mau lagi makanan yang lain,” ucap Tan dalam video yang dia bagikan kepada Kompas.com, Kamis (16/9/2021).
Baca Juga: Makanan tinggi nutrisi ini bisa bantu tambah berat badan si kecil, simak daftarnya
Video ini menampilkan dirinya yang tengah membahas pentingnya memahami kandungan nutrisi pada produk makanan. Efek kenyang palsu dari susu kental manis inilah yang bisa menyebabkan anak-anak rentan mengalami gangguan gizi. Pasalnya, mereka menjadi rentan tidak mendapatkan asupan gizi yang dibutuhkan.
"Beberapa produk kental manis mungkin ditulis juga macem-macem, mengandung vitamin A, vitamin B1, mineral ini, mineral itu, dan sebagainya. Tapi tolong dilihat berapa persen itu. Air mineral saja ada mineral lo, tapi bukan berarti kita bisa mencukupi kebutuhan mineral harian dari minum mineral saja. Kita perlu mendapatkannya dari makanan," jelas dia.
2. Obesitas dan diabetes
Dalam videonya, Tan menyampaikan konsumsi susu kental manis dalam jangka panjang dan rutin bisa menyebabkan anak-anak berisiko mengalami obesitas dan diabetes. Ini karena tingginya kadar gula yang terkandung dalam SKM.
Seperti diketahui, konsumsi gula secara berlebihan menyebabkan tubuh memerlukan lebih banyak insulin untuk menjaga kadar glukosa dalam darah tetap normal. Kondisi ini dapat menyebabkan mekanisme insulin menjadi terganggu dan sel akan menjadi resisten terhadap efek insulin.
Baca Juga: Sedang viral, sajikan bubur pink Masha and The Bear ini untuk anak-anak yuk!
Seseorang yang mengalami resistensi insulin memiliki kadar insulin dalam darah yang lebih banyak.
Kemudian, kadar insulin yang meningkat dapat menyebabkan banyak glukosa dalam aliran darah yang disimpan dalam sel lemak sehingga tubuh menjadi cepat gemuk. Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan kadar gula darah lebih tinggi yang meningkatkan risiko diabetes, terutama diabetes tipe 2 atau diabetes mellitus.