Penulis: Virdita Ratriani
Berdasarkan deret pertanyaan itu, dalam aturan yang sama, kemudian disertakan keterangan bagi penahapan vaksinasi.
Khusus untuk vaksin Sinovac berdasarkan rekomendasi PAPDI (apabila terdapat perkembangan terbaru terkait pemberian pada komorbid untuk vaksin Sinovac dan/atau untuk jenis vaksin lainnya akan ditentukan kemudian).
Vaksin tidak akan diberikan dengan sejumlah ketentuan, di antaranya:
- Apabila berdasarkan pengukuran suhu tubuh calon penerima vaksin sedang demam (≥ 37,5 0C), vaksinasi ditunda sampai pasien sembuh dan terbukti bukan menderita Covid-19 dan dilakukan skrining ulang pada saat kunjungan berikutnya.
- Apabila berdasarkan pengukuran tekanan darah didapatkan hasil lebih dari 140/90, maka vaksinasi tidak diberikan.
- Selain itu, jika terdapat jawaban ‘Ya’ pada salah satu dalam deret pertanyaan terkait paparan Covid-19, hamil dan menyusui, ISPA, kontak erat dengan penderita atau sedang Covid-19, riwayat alergi berat, sedang terapi akibat kelainan darah, menderita sakit jantung, autoimun, ginjal, reumatik autoimun/rhematoid arthritis, saluran pencernaan kronis, hipertiroid/hipotiroid karena autoimun, dan kanker atau penerima transfusi, maka vaksinasi tidak diberikan.
- Sedangkan untuk penderita DM tipe 2 terkontrol dan HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5% dapat diberikan vaksinasi.
- Dan bagi penderita HIV, tanyakan angka CD4 nya. Bila CD4 <200 atau tidak diketahui maka vaksinasi tidak diberikan.
- Selanjutnya, jika terdapat jawaban “Ya” pada kolom jenis penderita paru, maka vaksinasi tidak diberikan. Kecuali untuk pasien TBC dalam pengobatan dapat diberikan vaksinasi minimal setelah dua minggu mendapat Obat Anti Tuberkulosis.
Selanjutnya: Hati-hati! Dampak Virus Corona ini bisa terjadi di kulit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News