Penulis: Virdita Ratriani
Penyebab Kanker Payudara - Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker paling umum di dunia. Penyakit ini juga menjadi penyumbang kematian sangat banyak, termasuk di Indonesia. Penyebab kanker payudara cukup beragam.
Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.
Kanker payudara dapat terjadi pada pria dan wanita, tetapi jauh lebih umum terjadi pada wanita.
Gejala kanker payudara seringkali sulit terdeteksi pada tahap awal karena ukurannya yang kecil. Benjolan baru dapat teraba jika ukurannya cukup besar. Meski demikian, tidak semua benjolan di payudara berarti kanker.
Namun, berkat kemajuan teknologi pengobatan maupun pemahaman orang terkait deteksi dini kanker payudara, tingkat jumlah kematian terus menurun.
Lantas, apa penyebab kanker payudara?
Baca Juga: Kenali 8 Manfaat Jus Wortel Untuk Kesehatan yang Jarang DIketahui
Apa itu kanker payudara?
Dikutip dari laman Mayo Clinic, penyebab kanker payudara yakni ketika beberapa sel payudara mulai tumbuh secara tidak normal. Sel-sel ini membelah lebih cepat daripada sel sehat dan terus menumpuk, membentuk gumpalan daging.
Sel dapat menyebar (bermetastasis) melalui payudara dan menjalar ke kelenjar getah bening atau ke bagian lain dari tubuh penderitanya.
Kanker payudara paling sering dimulai dengan sel-sel di saluran penghasil susu (karsinoma duktal invasif).
Kanker payudara juga dapat muncul di jaringan kelenjar yang disebut lobulus (karsinoma lobular invasif) atau di sel atau jaringan lain di dalam payudara.
Baca Juga: 6 Manfaat Bawang Putih yang Menakjubkan dan Kandungan Nutrisi Penting di Dalamnya
Para peneliti menyebut ada sejumlah faktor penyebab kanker payudara, dimulai dari faktor hormonal, gaya hidup, dan lingkungan yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Namun, sejauh ini belum dipastikan mengapa sebagian orang rentan terhadap kanker payudara, sementara sebagian orang lainnya sama sekali jauh dari risiko terkena penyakit ini.
Kemungkinan besar, penyebab kanker payudara disebabkan oleh interaksi kompleks susunan genetik dan lingkungan hidup.
Baca Juga: Charm Bersama YKPI Mengadakan Ayo SADARI Setelah Menstruasi
Kanker payudara yang diwariskan
Para dokter memperkirakan bahwa sekitar 5% hingga 10% penyebab kanker payudara terkait dengan mutasi gen yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam sebuah keluarga.
Sejumlah gen bermutasi yang diwariskan dapat meningkatkan kemungkinan penyebab kanker payudara telah diidentifikasi.
Yang paling terkenal adalah gen kanker payudara 1 (BRCA1) dan gen kanker payudara 2 (BRCA2). Keduanya secara signifikan meningkatkan risiko kanker payudara dan ovarium.
Jika seseorang memiliki riwayat keluarga oenderita kanker payudara atau kanker lain, dokter mungkin akan menyarankan tes darah untuk membantu mengidentifikasi mutasi spesifik pada BRCA atau gen lain yang diturunkan melalui garis keturunan.
Baca Juga: 5 Manfaat Labu Untuk Kesehatan Tubuh dan Khasiat yang Luar Biasa
Penyebab kanker payudara
Ada banyak faktor penyebab kanker payudara. Berikut beberapa faktor risiko penyebab kanker payudara:
1. Gender
Wanita jauh lebih mungkin daripada pria untuk terkena kanker payudara.
2. Bertambahnya usia
Risiko seseorang terkena kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia.
3. Riwayat kondisi payudara
Riwayat kondisi payudara juga menjadi salah satu penyebab kanker payudara. Jika seseorang pernah menjalani biopsi payudara dan ditemukan karsinoma lobular in situ (LCIS) atau hiperplasia payudara atipikal, bisa jadi memiliki peningkatan risiko kanker payudara.
Baca Juga: 10 Manfaat Sayuran Hijau Untuk Kesehatan yang Teruji Khasiatnya
4. Riwayat pribadi kanker payudara
Jika seseorang pernah menderita kanker payudara di satu payudara, maka peningkatan risiko terkena kanker di payudara lainnya cukup tinggi.
5. Riwayat keluarga terkait kanker payudara
Penyebab kanker payudara juga bisa faktor keturunan. Jika ibu, saudara perempuan atau anak perempuan didiagnosis menderita kanker payudara, terutama di usia muda, risiko seseorang terkena kanker payudara akan meningkat.
Namun, sebagian besar orang yang didiagnosis menderita kanker payudara tidak memiliki riwayat penyakit dalam keluarga.
6. Gen bawaan yang meningkatkan risiko kanker
Penyebab kanker payudara salah satunya adalah gen bawaan. Mutasi gen tertentu yang meningkatkan risiko kanker payudara dapat diturunkan dari orang tua kepada anak.
Mutasi gen yang paling terkenal disebut sebagai BRCA1 dan BRCA2. Gen-gen ini dapat sangat meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker lainnya.
Baca Juga: Cek 9 Manfaat Tomat Untuk Kesehatan yang Luar Biasa
7. Paparan radiasi
Paparan radiasi juga bisa menjadi salah satu penyebab kanker payudara. Jika seseorang menerima perawatan radiasi di dada saat masih anak-anak atau dewasa muda, risiko terkena kanker payudara meningkat.
8. Kegemukan
Kondisi tubuh yang gemuk juga meningkatkan risiko kanker payudara.
9. Mulai menstruasi di usia yang lebih muda
Menstruasi sebelum usia 12 tahun meningkatkan risiko kanker payudara.
10. Menopause dimulai pada usia yang lebih tua
Jika seseorang mulai menopause pada usia yang lebih tua, maka lebih mungkin terkena kanker payudara.
Baca Juga: 15 Khasiat Kunyit yang Luar Biasa, Bisa Menurunkan Kadar Glukosa dalam Darah
11. Memiliki anak pertama di usia yang lebih tua
Wanita yang melahirkan anak pertama mereka setelah usia 30 tahun mungkin memiliki peningkatan risiko kanker payudara.
12. Belum pernah hamil
Wanita yang tidak pernah hamil memiliki risiko lebih besar terkena kanker payudara daripada wanita yang pernah hamil satu kali atau lebih.
13. Terapi hormon pasca-menopause
Wanita yang menggunakan obat terapi hormon yang menggabungkan estrogen dan progesteron untuk mengobati tanda dan gejala menopause memiliki peningkatan risiko kanker payudara.
Risiko kanker payudara berkurang saat seorang wanita berhenti minum obat ini.
14. Minum alkohol
Minum alkohol meningkatkan risiko penyebab kanker payudara.
Baca Juga: Cek 6 Manfaat Jamur Untuk Kesehatan Tubuh yang Luar Biasa
Cara pencegahan kanker payudara
1. Rajin melakukan pemeriksaan
Kenali payudara Anda melalui pemeriksaan payudara, terutama jika ada perubahan seperti benjolan atau tanda tidak biasa lainnya di payudara Anda, segera konsultasikan dengan dokter.
Pemeriksaan payudara memang tidak dapat mencegah kanker payudara, tetapi dapat membantu Anda untuk lebih memahami perubahan bentuk payudara dan mengidentifikasi tanda dan gejala yang bisa saja mengarah pada kanker payudara.
2. Batasi minum alkohol
Minumlah alkohol dalam jumlah sedang, jika bisa sama sekali menghentikannya. Batasi jumlah alkohol yang Anda minum tidak lebih dari satu gelas sehari.
Baca Juga: 8 Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan Tubuh yang Tidak Terduga, Simak!
3. Berolahraga hampir setiap hari dalam seminggu
Berolahraga setidaknya 30 menit dalam seminggu. Jika rajin dan tubuh fit, tak ada salahnya melakukan olahraga setiap hari.
4. Batasi terapi hormon pasca-menopause
Terapi hormon ini dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Bicarakan dengan dokter Anda tentang manfaat dan risiko terapi hormon.
Untuk mengurangi risiko kanker payudara, gunakan terapi hormon dengan dosis serendah mungkin untuk waktu sesingkat mungkin.
5. Pertahankan berat badan yang sehat
Jika berat badan Anda sehat, usahakan untuk mempertahankan berat badan tersebut. Kurangi jumlah kalori yang Anda makan setiap hari dan perlahan tingkatkan jumlah olahraga.
6. Pilih pola makan yang sehat
Wanita yang mengonsumsi makanan yang dilengkapi dengan minyak zaitun extra-virgin dan campuran kacang mungkin memiliki risiko kanker payudara yang lebih rendah.
Baca Juga: 15 Khasiat Kunyit yang Luar Biasa, Bisa Menurunkan Kadar Glukosa dalam Darah
Gejala kanker payudara
Dilansir dari laman Center for Disease Control and Prevention (CDC), gejala kanker payudara pada setiap orang bisa berbeda-beda. Beberapa gejala kanker payudara adalah sebagai berikut:
- Benjolan di payudara atau ketiak.
- Penebalan atau pembengkakan sebagian payudara.
- Iritasi atau lesung pipit pada kulit payudara.
- Kemerahan atau kulit bersisik di area puting atau payudara.
- Nyeri di area puting.
- Puting keluar cairan selain ASI, termasuk darah.
- Ada perubahan ukuran atau bentuk payudara.
- Nyeri di area manapun di payudara.
Perlu diingat bahwa gejala ini bisa terjadi dengan kondisi lain yang bukan kanker. Jika Anda memiliki tanda atau gejala kanker payudara di atas, ada baiknya segera konsultasi ke dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News