Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
4. Pantau kadar gula darah dengan cermat
Kadar gula darah yang tinggi seringkali tidak menimbulkan gejala sampai kadarnya melebihi 200 mg/dL. Karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk memantau gula darahnya beberapa kali sehari. Melakukan hal itu berarti kadar gula darah tidak akan pernah setinggi itu.
Seseorang dengan diabetes dapat menggunakan monitor glukosa rumah untuk memeriksa kadar gula darah.
Baca Juga: Menurunkan Asam Urat Tinggi, Ini Sederet Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan
5. Kurangi asupan karbohidrat
Para peneliti telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa makan makanan rendah karbohidrat dan tinggi protein mengurangi kadar gula darah.
Tubuh memecah karbohidrat menjadi gula yang digunakan tubuh sebagai energi. Beberapa karbohidrat diperlukan dalam diet. Namun, bagi penderita diabetes, makan terlalu banyak karbohidrat dapat menyebabkan gula darah melonjak terlalu tinggi.
Mengurangi jumlah karbohidrat yang dimakan seseorang mengurangi jumlah lonjakan gula darah seseorang.
6. Makan karbohidrat yang tepat
Dua jenis utama karbohidrat – sederhana dan kompleks – mempengaruhi kadar gula darah secara berbeda.
Karbohidrat sederhana terutama terdiri dari satu jenis gula. Mereka ditemukan dalam makanan, seperti roti putih, pasta, dan permen. Tubuh memecah karbohidrat ini menjadi gula dengan sangat cepat, yang menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat.
7. Pilih makanan indeks glikemik rendah
Indeks glikemik mengukur dan memberi peringkat berbagai makanan berdasarkan seberapa banyak mereka menyebabkan kadar gula darah meningkat. Penelitian menunjukkan bahwa mengikuti diet indeks glikemik rendah menurunkan kadar gula darah puasa.
Makanan indeks glikemik rendah adalah makanan yang mendapat skor di bawah 55 pada indeks glikemik. Contoh makanan rendah glikemik meliputi:
- ubi jalar
- biji gandum
- polong-polongan
- susu rendah lemak
- sayuran hijau
- sayuran non-tepung
- kacang-kacangan dan biji-bijian
- daging
- ikan
Baca Juga: 7 Manfaat Paprika untuk Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Kolesterol Baik