Penulis: Virdita Ratriani
7. Pastikan bahwa penyedia layanan kesehatan Anda akan mendengarkan Anda
Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan tentang gentle birth kepada bidan atau dokter kandungan Anda. Jika perlu, cari bidan atau dokter kandungan lain yang lebih pengertian dan suportif untuk metode persalinan tersebut.
8. Pilih siapa yang akan menemani Anda saat melahirkan
Selain suami atau pasangan dan penyedia layanan kesehatan Anda, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menyewa doula, profesional persalinan terlatih yang dapat memberikan dukungan fisik, emosional, dan informasional kepada ibu sebelum, selama, dan setelah melahirkan.
9. Susun rencana kelahiran (birth plan) Anda dan patuhi rencana itu
Pastikan bahwa itu juga mencakup prosedur pasca-melahirkan dan rencana Anda untuk menyusui.
Bagikan dengan tim yang membantu persalinan Anda dan minta bantuan semua orang untuk memastikan bahwa rencana tersebut diikuti semirip mungkin.
Baca Juga: 5 makanan ini perlu dikonsumsi ibu setelah melahirkan, bantu pemulihan lebih cepat
10. Percaya pada diri sendiri dan pada tubuh Anda
Tetaplah menjalani persalinan alami semaksimal mungkin dan hindari intervensi medis apa pun kecuali jika benar-benar penting.
11. Minta personel rumah sakit untuk mengikuti protokol yang mendukung "kelahiran caesar ringan"
Jika Anda merasa perlu menjalani operasi caesar, minta personel rumah sakit untuk mengikuti protokol yang mendukung "kelahiran caesar ringan".
12. Ikut komunitas yang mendukung gentle birth
Mengikuti komunitas yang mendukung gentle birth bisa menguatkan ibu hamil untuk melakukan persalinan dengan metode tersebut.
Pada akhirnya, tentu saja, keputusan seorang wanita untuk menjalani gentle birth sepenuhnya ada di tangannya. Namun, begitu Anda membuat keputusan itu, keputusan itu harus dihormati dan didukung oleh orang-orang di sekitar Anda.
Ingat, Anda memiliki hak untuk melahirkan bayi Anda ke dunia ini dengan cara yang tampaknya paling alami dan cocok untuk Anda.
Selanjutnya: Mengenal gentle birth, cara melahirkan minim rasa sakit dan trauma
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News