kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

11 Gejala gula darah tinggi ini perlu diketahui dan waspadai!


Selasa, 29 Juni 2021 / 09:42 WIB
11 Gejala gula darah tinggi ini perlu diketahui dan waspadai!
ILUSTRASI. Kadar gula yang tinggi memaksa tubuh untuk menarik cairan dari jaringan, termasuk lensa mata.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai bagian dari upaya mencegah kejadian yang tidak diinginkan, gejala gula darah tinggi penting dikenali. 

Melansir Mayo Clinic, gula darah tinggi atau hiperglikemia terjadi ketika ada terlalu banyak gula dalam darah. Kenaikan kadar gula darah terjadi saat tubuh memiliki terlalu sedikit insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar. 

Kondisi ini paling sering dikaitkan dengan diabetes. Beberapa faktor dapat berkontribusi terhadap hiperglikemia pada penderita diabetes. Ini termasuk: 

- Pilihan makanan 

- Aktivitas fisik 

- Keparahan penyakit 

- Obat nondiabetes 

- Melewatkan atau tidak minum cukup obat penurun gula darah 

Baca Juga: 4 Manfaat daun salam, cocok untuk penderita diabetes

Gula darah tinggi adalah kondisi yang penting untuk segera ditangani. 

Pasalnya, jika tidak diobati, hiperglikemia dapat menjadi parah dan menyebabkan komplikasi serius yang memerlukan perawatan darurat, seperti koma diabetes (kehilangan kesadaran). 

Dalam jangka panjang, gula darah tinggi persisten dapat menyebabkan komplikasi yang memengaruhi saraf, pembuluh darah, jaringan, dan organ. 
Kerusakan pembuluh darah dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Sementara kerusakan saraf bisa juga menyebabkan kerusakan mata, kerusakan ginjal, serta luka yang tidak dapat disembuhkan. 

Baca Juga: 4 Gejala Penyakit Kolera, dari Kram otot hingga Dehidrasi

Dilansir dari Cleveland Clinic, seseorang dapat dianggap memiliki kadar gula darah tinggi jika: 

- Gula darah puasa (tidak makan setidaknya selama 8 jam): di atas atau sebesar 125 mg/dL 

- Gula darah satu sampai dua jam setelah makan: di atas atau sebesar 180 mg/dL 

- Gula darah pada penderita gangguan toleransi glukosa atau pra-diabetes: 100 mg/dL sampai 125 mg/dL 

- Hemoglobin A1C (HbA1C): di atas atau sebesar 6,5 

Baca Juga: 4 Cara menurunkan berat badan secara alami

Untuk mendeteksi kadar gula darah, seseorang sebenarnya bisa saja memanfaatkan alat cek gula darah di fasilitas kesehatan atau secara mandiri di rumah. 

Tapi, beberapa kondisi juga bisa dicurigai sebagai tanda gula darah tinggi. 

Berikut ini gejala gula darah tinggi yang perlu diwaspadai: 

1. Haus terus-menerus (polidipsia) 

Dilansir dari Very Well Health, dalam upaya mengembalikan keseimbangan gula darah, tubuh mencoba membuang kelebihan gula melalui urine. Akibatnya, ginjal dipaksa untuk bekerja “lembur” menyerap kelebihan gula. 

Tapi, karena tidak mampu mengimbangi beban glukosa, ginjal akan menarik cairan dari jaringan bersama dengan kelebihan gula. Semakin banyak cairan yang hilang, maka semakin kuat keinginan seseorang untuk minum. 

Baca Juga: Teh daun sirsak bermanfaat mengobati diabetes melitus

Jika seseorang merasa haus terus-terusan atau mengalami mulut sangat kering, kondisi ini bisa menjadi tanda hiperglikemia. 

2. Meningkatnya rasa lapar (polifagia) 

Jika ada kelebihan gula dalam aliran darah berarti tubuh tidak dapat menggunakannya untuk bahan bakar. Oleh karena itu, sel-sel dalam tubuh menjadi kekurangan energi dan seseorang akan merasa sangat lapar. 

Tapi, semakin banyak karbohidrat yang dikonsumsi, maka kian tinggi gula darah naik. 

3. Lebih sering buang air kecil (Poliuria) 

Lebih sering ke kamar mandi, terutama di malam hari, bisa menjadi tanda gula darah tinggi. Ini adalah hasil dari ginjal yang menarik air ekstra dari jaringan untuk mengencerkan gula ekstra dalam darah dan membuangnya melalui urine. 

Baca Juga: Catat! Ini 7 efek samping minum teh secara berlebihan untuk kesehatan

4. Penglihatan kabur 

Kadar gula yang tinggi memaksa tubuh untuk menarik cairan dari jaringan, termasuk lensa mata. Jika terjadi, kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus dan mengakibatkan penglihatan kabur. 

5. Kelelahan 

Ketika gula tetap berada dalam darah dan bukannya dibawa ke sel untuk energi, sel-sel tubuh menjadi kekurangan makanan, sehingga membuat seseorang merasa lesu atau lelah. Kondisi ini biasanya dapat terjadi setelah seseorang makan, terutama yang kaya akan karbohidrat. 

6. Sakit perut 

Hiperglikemia kronis dapat mengakibatkan kerusakan saraf pada lambung (gastroparesis). Sakit perut juga bisa menjadi tanda ketoasidosis diabetik, keadaan darurat medis yang perlu segera ditangani. 

7. Penurunan berat badan 

Penurunan berat badan yang tidak disengaja, terutama pada anak-anak yang sering minum dan buang air kecil bisa menjadi gejala gula darah meningkat. 

Banyak anak yang didiagnosis dengan diabetes tipe 1 mengalami penurunan berat badan sebelum didiagnosis. Ini biasanya terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan gula dalam aliran darah untuk bahan bakar. 

Baca Juga: Ini 4 tips menurunkan berat badan yang perlu Anda coba

8. Perubahan pada kondisi mulut dan pernapasan 

Mual, muntah, napas beraroma buah, napas dalam, napas cepat, dan kehilangan kesadaran bisa menjadi indikasi bahwa seseorang perlu mencari bantuan medis darurat. 

Pasalnya, gejala-gejala ini dapat menjadi tanda peringatan dari kondisi terkait diabetes yang dapat mengakibatkan kematian jika tidak segera diobati. 

9. Mati rasa 

Kerusakan saraf di ekstremitas akibat gula darah tinggi (dikenal sebagai neuropati perifer) dapat terjadi seiring waktu dan dapat muncul sebagai mati rasa, kesemutan, atau nyeri di tangan, kaki, atau tungkai. 

10. Perubahan kondisi kulit 

Kulit kering atau gatal, luka atau ulkus yang lambat sembuh, dan acanthosis nigricans (bercak tebal seperti beludru yang ditemukan di lipatan area seperti leher, indikasi resistensi insulin) dapat menjadi indikasi hiperglikemia. 

11. Infeksi ragi yang sering dan disfungsi ereksi 

Wanita yang memiliki diabetes atau gula darahnya tidak terkontrol dengan baik rawan terkena infeksi ragi vagina. Sementara, pria dengan diabetes atau gula darah tinggi tidak terkontrol bisa mengalami disfusngsi ereksi. 

Jika muncul gejala gula darah tinggi di atas, siapa saja sebaiknya jangan ragu berkonsultasi dengan dokter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Gejala Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspada"
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi

Selanjutnya: Ini Golongan Darah yang Dianggap Lebih Rentan Terkena Diabetes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×