Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dilansir dari Cleveland Clinic, seseorang dapat dianggap memiliki kadar gula darah tinggi jika:
- Gula darah puasa (tidak makan setidaknya selama 8 jam): di atas atau sebesar 125 mg/dL
- Gula darah satu sampai dua jam setelah makan: di atas atau sebesar 180 mg/dL
- Gula darah pada penderita gangguan toleransi glukosa atau pra-diabetes: 100 mg/dL sampai 125 mg/dL
- Hemoglobin A1C (HbA1C): di atas atau sebesar 6,5
Baca Juga: 4 Cara menurunkan berat badan secara alami
Untuk mendeteksi kadar gula darah, seseorang sebenarnya bisa saja memanfaatkan alat cek gula darah di fasilitas kesehatan atau secara mandiri di rumah.
Tapi, beberapa kondisi juga bisa dicurigai sebagai tanda gula darah tinggi.
Berikut ini gejala gula darah tinggi yang perlu diwaspadai:
1. Haus terus-menerus (polidipsia)
Dilansir dari Very Well Health, dalam upaya mengembalikan keseimbangan gula darah, tubuh mencoba membuang kelebihan gula melalui urine. Akibatnya, ginjal dipaksa untuk bekerja “lembur” menyerap kelebihan gula.
Tapi, karena tidak mampu mengimbangi beban glukosa, ginjal akan menarik cairan dari jaringan bersama dengan kelebihan gula. Semakin banyak cairan yang hilang, maka semakin kuat keinginan seseorang untuk minum.
Baca Juga: Teh daun sirsak bermanfaat mengobati diabetes melitus
Jika seseorang merasa haus terus-terusan atau mengalami mulut sangat kering, kondisi ini bisa menjadi tanda hiperglikemia.