Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Dehidrasi adalah adalah kondisi dimana seseorang kehilangan lebih banyak cairan dalam tubuh daripada yang mereka terima. Gejala dehidrasi pun perlu diketahui agar tidak memburuk.
Sebab, kurangnya kadar air dalam waktu lama dapat menjadi ancaman dan berbahaya bagi tubuh. Untuk itu, mengetahui gejala dehidrasi secara umum penting untuk menghindari bahaya rusaknya fungsi ginjal, meningkatkan risiko terkena batu ginjal, hingga menyebabkan kerusakan otot.
Dehidrasi tidak hanya dapat dirasakan oleh orang dewasa, namun juga oleh bayi, anak-anak hingga orang tua.
Pada kenyataannya, terdapat variasi gejala dehidrasi yang dialami, dan tergantung dari tingkat keparahannya sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa tubuhnya telah mengalami dehidrasi.
Lantas, apa saja gejala dehidrasi yang umumnya dialami?
Baca Juga: Kenali 6 Penyebab Badan Lemas Setelah Bangun Tidur beserta Cara Mengatasinya
Gejala dehidrasi
Rasa haus tidak selalu gejala awal yang dapat diandalkan mengenai kebutuhan tubuh akan air. Banyak orang, terutama orang lanjut usia, tidak merasa haus sampai mereka mengalami dehidrasi.
Itu sebabnya penting untuk memperbanyak asupan air saat cuaca panas atau saat Anda sedang sakit. Selain itu, gejala dehidrasi juga bisa berbeda berdasarkan usia.
Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan dan Mayo Clinic, berikut gejala dehidrasi berdasarkan usia:
1. Gejala dehidrasi pada bayi atau anak kecil
- Mulut dan lidah kering
- Tidak ada air mata saat menangis
- Tidak ada popok basah selama tiga jam
- Mata dan pipi cekung
- Titik lunak di atas kepala juga cekung
- Lesu dan rewel
Baca Juga: Penyebab Penyakit Gagal Ginjal, Gejala Awal, dan Cara Mencegah Gagal Ginjal
2. Gejala dehidrasi pada orang dewasa
- Rasa haus yang ekstrim
- Lebih jarang buang air kecil
- Urin berwarna gelap
- Pusing
- Kebingungan atau sulit fokus
Kapan harus ke dokter?
Segera ke dokter jika mengalami beberapa hal berikut ini:
- Pernah menderita diare selama 24 jam atau lebih
- Mudah tersinggung atau mengalami disorientasi dan lebih mengantuk atau kurang aktif dibandingkan biasanya
- Tidak bisa menahan cairan
- Memiliki tinja berdarah atau hitam
Baca Juga: Daftar Makanan Pantangan Asam Urat Tinggi & Hal Lain yang Wajib Dihindari Asam Urat
Komplikasi akibat dehidrasi
Dehidrasi dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:
1. Heat stroke
Jika seseorang tidak mengalami hidrasi yang cukup terutama saat cuaca panas maka bisa mengalami heat stroke.
Gejalanya mulai dari kram panas ringan hingga kelelahan akibat panas atau sengatan panas yang berpotensi mengancam jiwa.
2. Masalah saluran kencing dan ginjal
Dehidrasi yang berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, batu ginjal, dan bahkan gagal ginjal.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Memakai Produk Skincare agar Wajah Glowing?
3. Kejang
Elektrolit seperti kalium dan natrium membantu membawa sinyal listrik dari sel ke sel. Jika elektrolit dalam tubuh tidak seimbang, pesan listrik normal dapat tercampur, yang dapat menyebabkan kontraksi otot yang tidak disengaja dan terkadang hilangnya kesadaran.
4. Syok hipovolemik
Hal ini adalah salah satu komplikasi dehidrasi yang paling serius dan terkadang mengancam jiwa. Hal ini terjadi ketika volume darah rendah menyebabkan penurunan tekanan darah dan penurunan jumlah oksigen dalam tubuh.
Baca Juga: 9 Manfaat Lemon untuk Kesehatan yang Jangan Dilewatkan
Cara mencegah dehidrasi
Dengan mengetahui gejala dehidrasi diatas, diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan serta kesadaran terhadap diri sendiri untuk mau mencukupi kebutuhan cairan pada tubuh.
Cara mencegah dehidrasi yakni dengan meminum air putih yang disarankan untuk orang dewasa adalah 2 liter per hari.
Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh yaitu sekitar 20% yang dapat diperoleh dari buah dan sayur, misalnya bayam dan semangka yang mengandung 90% air.
Demikian penjelasan mengenai gejala dehidrasi, komplikasi dehidrasi, dan cara mencegah dehidrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News