Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Ketika seseorang menderita asam urat, mereka dapat mengalami pembengkakan dan peradangan yang signifikan. Salah satu cara untuk mengurangi pembengkakan adalah dengan minum lebih banyak air.
Meningkatkan konsumsi cairan dapat memicu ginjal seseorang untuk melepaskan kelebihan cairan, yang dapat mengurangi pembengkakan pada penderita asam urat.
Baca Juga: Asam urat kambuh? Berikut terapi untuk mengatasi dan mengurangi siksaannya
Air adalah yang terbaik, tetapi cairan bening lainnya, seperti kaldu dan teh herbal juga merupakan pilihan yang baik. Orang harus menghindari alkohol dan soda, yang tinggi purin.
Namun, siapa pun dengan gagal jantung kongestif atau penyakit ginjal harus berbicara dengan dokter mereka sebelum meningkatkan asupan cairan mereka.
4. Mengkonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas
Meskipun obat antiinflamasi yang dijual bebas (OTC), seperti ibuprofen (Advil) dan naproxen sodium (Aleve), mungkin tidak “alami”, obat ini merupakan pilihan yang sangat baik untuk mengobati rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat asam urat.
Penderita tidak boleh mengkonsumsi obat lebih dari dosis yang dianjurkan. Jika pereda nyeri OTC tidak membantu, tanyakan kepada dokter tentang obat resep yang lebih kuat.
5. Minum kopi
Beberapa orang berpikir minum kopi dapat menurunkan risiko mengalami asam urat.
Sebuah tinjauan dan meta-analisis 2016 menunjukkan bahwa mereka yang minum lebih banyak kopi cenderung tidak mengalami asam urat. Ini mungkin karena kopi dapat menurunkan kadar asam urat.
Namun, hanya karena penelitian menunjukkan korelasi antara konsumsi kopi yang lebih tinggi dan risiko asam urat yang lebih rendah, ini tidak berarti bahwa kopi menyebabkan risiko yang lebih rendah.