Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Sakit tenggorokan bisa terjadi pada setiap orang. Simak cara menyembuhkan sakit tenggorokan secara alami dengan obat dari bahan alami agar Anda kembali nyaman beraktivitas.
Sakit tenggorokan bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi bakteri atau virus, alergi, dan penyebab lainnya. Namun, semua orang yang pernah mengalami sakit tenggorokan pasti sepakat bahwa kondisi ini begitu tidak nyaman.
Pada kondisi yang parah, sakit tenggorokan membuat kita sulit menelan sehingga napsu makan pun berkurang. Sebagai pertolongan pertama, penting untuk mencoba obat sakit tenggorokan rumahan yang bisa kita praktikkan sebelum membeli obat di luar atau meminta bantuan dokter.
Melansir MedicineNet, beberapa obat sakit tenggorokan dari bahan alami di antaranya:
1. Cuka sari apel
Obat sakit tenggorokan dari bahan alami yang pertama adalah cuka sari apel. Cuka bersifat asam dan dapat membantu membunuh bakteri di tenggorokan, sekaligus membantu meredakan sakit tenggorokan. Cara ini juga diyakini mampu membantu melonggarkan dahak yang berpotensi mengiritasi tenggorokan.
Cara penggunaan cuka sari apel sebagai obat sakit tenggorokan:
Untuk menggunakannya sebagai obat kumur, campurkan 1 sendok teh cuka sari apel dengan 250 ml air. Kita juga bisa mengombinasikannya dengan 1 sendok teh garam untuk memberikan fungsi obat kumur dari cuka.
Baca juga: 4 Rekomendasi obat radang tenggorokan dari bahan alami
2. Bawang putih mentah
Obat sakit tenggorokan dari bahan alami lainnya adalah bawang putih mentah. Bawang putih memiliki khasiat antiseptik yang dapat membantu jika kita mengalami infeksi bakteri dan dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. Ketika dihancurkan, bawang putih mentah akan merilis komponen yang disebut allicin yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus.
Cara menggunakan bawang putih mentah sebagai obat sakit tenggorokan adalah mengunyah siung bawang putih mentah atau mengambil sepotong dan mengisapnya selama sekitar 15 menit. Cara ini mungkin sulit dilakukan jika kita tidak terbiasa.
Agar bawang putih lebih mudah dicerna, kita bisa mencincangnya dan menambahkan madu atau minyak zaitun. Kuncinya adalah memakannya sesegera mungkin setelah dihancurkan agar allicin menjadi lebih efektif.
3. Peppermint
Bukan permen, namun gunakan daun tanamannya sebagai obat sakit tenggorokan secara alami. Komponen utama adalah peppermint adalah mentol, yang dapat bertindak sebagai dekongestan dengan cara mengencerkan lendir.
Peppermint dapat meredakan sakit tenggorokan dan meredakan batuk kering. Cara menggunakan peppermint sebagai obat sakit tenggorokan secara alami adalah minumlah teh peppermint. Kita juga bisa menambahkan sedikit minyak peppermint ke diffuser atau mengoleskan sedikit minyak atsiri ke bagan dada.
4. Madu
Obat sakit tenggorokan dari bahan alami lainnya adalah madu. Madu memiliki beberapa sifat antibakteri dan dapat membantu meringankan sakit tenggorokan akibat infeksi.
Ada pula penelitian yang menunjukkan bahwa obat sakit tenggorokan menggunakan madu dapat membantu meringankan batuk, yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan.
Cara penggunaan madu sebagai obat alami sakit tenggorokan adalah dengan menambahkan madu ke dalam air hangat, teh atau jus lemon. Namun, hindari memberikan madu kepada anak dan balita di bawah usia 1 tahun karena dapat terkontaminasi spora Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan botulisme.
5. Sup ayam
Obat alami sakit tenggorokan lainnya adalah sup ayam. Seperti minum teh hangat, sup ayam hangat juga bisa memberikan efek menenangkan di tenggorokan dan dapat membantu mengencerkan lendir sinus.
Menurut penelitian di Chest Journal, sup ayam juga dapat membantu tubuh tetap terhidrasi dan mungkin mengandung zat anti-peradangan yang dapat membantu mengurangi gejala pilek. Namun, pastikan sup tetap rendah garam.
6. Kumur air garam hangat
Obat alami sakit tenggorokan lainnya adalah kumur air garam. Cobalah berkumur dengan air asin hangat. Caranya, mencampurkan 1 sendok teh air garam dengan 240 ml air.
Tapi, jangan menelan garam dan jangan gunakan terlalu banyak garam karena bisa semakin mengeringkan selaput tenggorokan yang sensitif. Sebuah studi tahun 2005 di American Journal of Preventive Medicine menemukan bahwa berkumur dengan air garam bahkan dapat membantu mencegah infeksi saluran pernapasan bagian atas.
7. Minum banyak air
Ketika merasakan sakit tenggorokan, pastikan tubuh tetap terhidrasi untuk meredakan hidung tersumbat, mengencerkan sekresi lendir, dan menjaga kelembapan di tenggorokan.
Hal ini sangat penting apalagi jika kita mengalami sakit tenggorokan yang disertai demam karena pada kondisi tersebut tubuh bisa mengalami dehidrasi. Hindari minuman beralkohol atau berkafein, seperti kopi atau cola, karena dapat membuat tubuh dehidrasi.
8. Istirahat
Ini adalah hal penting dalam proses pemulihan saat sakit tenggorokan. Memiliki tidur malam yang cukup dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan virus dan bakteri penyebab sakit tenggorokan. Selain itu, mengurangi bicara juga bisa membantu mengistirahatkan tenggorokan kita hingga terasa lebih nyaman.
9. Menggunakan humidifier
Alat pelembap udara ini dapat membantu melembapkan udara kering dan menjaga tenggorokan kering tetap lembap. Jika tidak memilikinya, kita bisa menampung air panas mengalir di dalam wadah kemudian tutup kepala dengan handuk dan hirup uap yang dihasilkan.
Selain itu, kita juga bisa mandi air hangat dalam waktu lama. Udara lembap dapat membantu meredakan sakit tenggorokan yang bengkak dan dapat membantu jika kita juga mengalami suara serak.
10. Kompres air panas
Gunakan kompres air panas di leher menggunakan heating pad atau botol berisi air panas. Menghangatkan tenggorokan dapat membantu menenangkan kelenjar getah bening. Namun, pastikan menggunakan handuk basah untuk membungkus wadah air panas tersebut sebelum ditempelkan ke leher.
Itulah obat alami dan cara menyembuhkan sakit tenggorokan. Jika sakit tenggorokan tidak kunjung sembuh, segera hubungi dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Pengobatan Rumahan untuk Usir Sakit Tenggorokan dengan Cepat",
Editor : Nabilla Tashandra
Selanjutnya: Jangan sampai menular, ini cara membedakan batuk biasa dengan gejala Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News