kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,11   -8,38   -0.91%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

10 Manfaat kale, si daun hijau kaya khasiat


Kamis, 20 Mei 2021 / 14:41 WIB
10 Manfaat kale, si daun hijau kaya khasiat
ILUSTRASI. Ilustrasi manfaat kale.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Manfaat kale sudah dikenal sejak dulu di Eropa. Berkat kandungan nutrisinya, sayur kale digunakan secara turun-temurun sebagai obat tradisional.

Tanaman dengan nama latin Brassica oleracea acephala ini adalah jenis sayuran dengan daun berwarna hijau atau ungu kebiruan. Di Indonesia, kale masih terbilang belum banyak dikonsumsi dibandingkan jenis sayur lainnya.

Padahal, ada segudang manfaat daun kale. Selain kaya nutrisi dan mineral, sayuran superfood itu juga sangat padat serat.

Nah berikut ini 10 manfaat kale sebagaimana dilansir dari Healthline.

1. Kaya vitamin dan nutrisi

Kale adalah sayuran yang masih satu anggota keluarga dengan kubis. Daun kale bisa berwarna hijau atau ungu, dan memiliki bentuk yang halus atau keriting.

Sayuran daun kale mengandung vitamin A, vitamin K, vitamin C, vitamin B6, mangan, kalsium, magnesium, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, fosfor, dan zat besi.

Kale mengandung sedikit lemak, tetapi sebagian besar lemak di dalamnya adalah asam lemak omega-3 yang disebut alpha linolenic-acid.

Mengingat kandungan kalorinya yang sangat rendah, kale adalah salah satu makanan padat nutrisi.

Baca Juga: Cara menurunkan darah tinggi secara alami, coba minum 10 minuman ini

2. Sumber antioksidan

Manfaat kale, seperti sayuran berdaun hijau lainnya, memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Ini termasuk beta-karoten dan vitamin C, serta berbagai flavonoid dan polifenol.

Antioksidan adalah zat yang membantu menangkal kerusakan oksidatif oleh radikal bebas dalam tubuh. Kerusakan oksidatif diyakini sebagai salah satu pemicu utama penuaan dan banyak penyakit, termasuk kanker. Tetapi banyak zat yang merupakan antioksidan juga memiliki fungsi penting lainnya.

Ini termasuk flavonoid quercetin dan kaempferol, yang ditemukan dalam jumlah yang relatif besar pada kale. Senyawa ini berfungsi sebagai anti-peradangan, anti-kanker, dan penurun tekanan darah.

3. Kaya vitamin C

Vitamin C adalah antioksidan penting yang larut dalam air yang memiliki fungsi vital dalam sel-sel tubuh. Misalnya untuk produksi kolagen, protein struktural paling melimpah di tubuh.

Kale mengandung vitamin C yang lebih tinggi daripada kebanyakan sayuran lainnya, bahkan mengandung sekitar 4,5 kali lebih banyak dari bayam.

Faktanya, manfaat sayur kale sebenarnya adalah salah satu sumber vitamin C terbaik di dunia. Dalam ukuran berat yang sama, kale mentah mengandung lebih banyak vitamin C daripada jeruk utuh.

Baca Juga: Daftar minuman penurun darah tinggi, harus dikonsumsi secara rutin

4. Mengurangi risiko serangan jantung

Hati mengubah kolesterol menjadi asam empedu, yang kemudian dilepaskan ke sistem pencernaan setiap kali Anda makan makanan berlemak.

Ketika semua lemak telah diserap dan asam empedu telah mencapai kebutuhan harian, lemak empedu akan diserap kembali ke dalam aliran darah dan digunakan kembali.

Zat yang disebut sekuestran asam empedu dapat mengikat asam empedu dalam sistem pencernaan dan mencegahnya diserap kembali. Ini mengurangi jumlah total kolesterol dalam tubuh.

Kale sebenarnya mengandung sequestrants asam empedu, yang bisa menurunkan kadar kolesterol. Ini dapat menyebabkan penurunan risiko penyakit jantung dari waktu ke waktu.

Satu studi menemukan bahwa minum jus kale setiap hari selama 12 minggu meningkatkan kolesterol HDL atau kolesterol baik sebesar 27% dan menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat sebesar 10%.

5. Kaya vitamin K

Vitamin K adalah nutrisi penting bagi tulang dan gigi. Selain itu, vitamin K sangat penting untuk pembekuan darah.

Kale adalah salah satu sumber vitamin K terbaik dunia, dengan setiap 67 gram kale mentah mengandung hampir 7 kali lipat jumlah harian yang disarankan.

Bentuk vitamin K pada kale adalah K1 yang berbeda dengan vitamin K2. K2 ditemukan dalam makanan kedelai yang difermentasi dan produk hewani tertentu. Ini membantu mencegah penyakit jantung dan osteoporosis.

Baca Juga: Kolesterol naik karena sering berbuka dengan gorengan, ini cara menurunkannya




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×