Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Brokoli
Sayuran ini mengandung sulforaphane, yakni jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah.
Sulforaphane dihasilkan ketika brokoli dicincang atau dikunyah karena reaksi antara senyawa glukosinolat yang disebut glukoraphanin dan enzim myrosinase. Keduanya terkonsentrasi di brokoli.
Penelitian atas hewan dan manusia menunjukkan, ekstrak brokoli kaya sulforaphane memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif.
Sementara kecambah brokoli adalah sumber glukosinolat terkonsentrasi seperti glukoraphanin, dan terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2 ketika diekstrak.
Cara terbaik untuk meningkatkan ketersediaan sulforaphane adalah dengan menikmati brokoli dan kecambah brokoli mentah atau dikukus ringan, atawa menambahkan sumber aktif myrosinase seperti bubuk biji mustard ke brokoli yang dimasak.
Baca Juga: 6 Minuman yang Baik dan Buruk untuk Kesehatan Penderita Diabetes
4. Tomat
Tomat rendah pada skala GI dan rendah karbohidrat, sehingga tidak akan meningkatkan glukosa darah secara signifikan.
Perlu diketahui bahwa saus tomat dan produk tomat lainnya sering menambahkan gula. Pilih tomat mentah untuk memanfaatkan nutrisi dan antioksidan paling banyak.
Baca Juga: Merupakan Silent Killer, Ini Golongan Darah yang Berisiko Terserang Stroke