Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Sariawan adalah penyakit yang mudah terjadi pada banyak orang. Tak heran. banyak yang menganggap sepele sariawan. Padahal, sariawan bisa menjadi salah satu tanda atau gejala awal penyakit serius, sebut saja kanker mulut.
Penyakit kanker mulut tentu tak layak disepelekan. Telat mendeteksi kanker mulut sejak dini, biaya pengobatan bakal mahal dan nyawa menjadi taruhannya.
Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker mulut nyatanya dapat pula menyebabkan komplikasi berbahaya hingga berujung kematian. Berdasarkan data yang dilansir National Cancer Institute, di Amerika Serikat (AS) bahkan ada sekitar 41.000 kasus penyakit kanker mulut muncul setiap tahunnya dan menyebabkan hampir 8.000 orang meninggal dunia.
Berikut ini adalah beberapa cara membedakan sariawan dengan kanker mulut yang perlu dikenali:
1. Lihat seberapa lama terjadinya sariawan
Cara membedakan sariawan dengan kanker mulut yang pertama adalah dengan melihat seberapa lama terjadinya sariawan. Sariawan terjadi ketika luka (ulser) muncul pada jaringan lunak rongga mulut (mukosa mulut) yang pada umumnya berada di mukosa labial, mukosa bukal, dasar mulut, atau di lidah. Ulser ini biasanya dapat sembuh dalam 7 – 14 hari dan tanpa disertai atau didahului demam.
Melansir Everyday Health, jika Anda mengalami ulser yang tidak kunjung membaik setelah 2 minggu minggu atau memburuk, lebih baik segera temui dokter atau dokter gigi. Pasalnya, apa yang tampak sebagai sariawan sebenarnya bisa jadi adalah kanker mulut.
Baca juga: Daftar 10 aktris Hollywood dengan bayaran tertinggi tahun 2020
2. Perhatikan ada bercak putih dan merah atau tidak
Cara membedakan sariawan dengan kanker mulut juga bisa melalui kemunculan bercak di rongga mulut. Kemunculan bercak putih dan atau bercak merah di rongga mulut ketika seseorang mengalami sariawan perlu diwaspadai sebagai gejala kanker mulut.
Melansir Health Line, campuran bercak merah dan putih di mulut yang disebut erythroleukoplakia adalah pertumbuhan sel abnormal yang lebih cenderung menjadi kanker. Jika bercak merah dan putih itu bertahan lebih dari 2 minggu, Anda harus menemui dokter gigi.
Bercak atau plak merah cerah di mulut Anda yang terlihat dan terasa seperti beludru disebut sebagi eritroplakia. Bercak merah ini seringkali prakanker. Dalam 75 hingga 90 persen kasus, eritroplakia bersifat kanker, jadi jangan abaikan bintik-bintik berwarna cerah yang muncul di mulut Anda.
Jika Anda menderita eritroplakia, dokter gigi akan melakukan biopsi sel-sel ini. Sedangkan, bercak putih atau keabu-abuan di dalam mulut atau di bibir Anda disebut sebagai leukoplakia atau keratosis.
Bahan iritan seperti gigi palsu patah atau tembakau dapat menyebabkan pertumbuhan sel berlebih dan menghasilkan tambalan ini. Kebiasaan mengunyah bagian dalam pipi atau bibir juga bisa memicu terjadinya leukoplakia. Paparan zat karsinogenik dapat pula menyebabkan bercak ini berkembang.
Tambalan ini menandakan bahwa jaringan tersebut tidak normal dan bisa menjadi ganas. Leukoplakia pada umumnya berkembang perlahan, selama beberapa minggu atau bulan.
Baca juga: Hari terakhir lelang rumah sitaan Bank Jabar Banten harga Rp 165 juta
3. Rasakan sakitnya
Cara membedakan sariawan dengan kanker mulut juga bisa dengan merasakan tingkat kesakitan. Luka sariawan seringkali begitu menyakitkan, meski ukuranya kecil. Kondisi itu lain dengan luka yang mengarah pada tanda kanker mulut.
Pada tahap awal, kanker mulut malah jarang menimbulkan rasa sakit atau rasa sakitnya tidak signifikan, padahal ukurannya cukup besar lebih dari 1 cm.
4. Raba sekitar luka sariawan
Cara membedakan sariawan dengan kanker mulut lainnya adalah dengan memeriksa kondisi kulit rongga mulut. Melansir Medical News Today, jika ditemukan jaringan keras di sekitaran sariawan itu bisa menjadi pertanda kanker mulut. Kondisi ini bisa ditemukan lewat palpasi atau pemeriksaan dengan meraba.
Baca juga: Arab Saudi akan buka layanan umrah untuk warga asing, ini jadwalnya
5. Perhatikan lokasi lukanya
Cara membedakan sariawan dengan kanker mulut juga bisa melalui pemeriksaan lokasi luka. Luka pada kasus sariawan biasa kebanyakan menyebar di berbagai bagian mulut.
Luka yang muncul pada sariawan bahkan bisa mencapai 3-10 buah dalam sekali waktu. Sementara, jika sariawan menetap dari awal lokasinya tidak pindah-pindah dan tidak kunjung sembuh, bisa diwaspadai sebagai tanda kanker mulut.
Tumor ini bisa berkembang di permukaan lidah, bagian dalam pipi, langit-langit mulut, bibir atau gusi, dan dapat pula menyerang kelenjar yang memproduksi ludah, amandel, dan bagian tenggorokan yang menyambungkan mulut dengan saluran napas.
Beberapa hal lain yang bisa dicurigai sebagai gejala kanker mulut, yakni:
- Nyeri dan kesulitan menelan
- Perubahan suara atau kesulitan berbicara
- Berat badan turun tiba-tiba tanpa sebab yang jelas
- Pendarahan atau mati rasa di mulut
- Gigi tiba-tiba goyang tanpa alasan yang jelas dan jika sampai lepas luka di kantung giginya tidak mau sembuh
- Kesulitan menggerakkan rahang
Jika Anda mengalami gejala tersebut, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Ingat, deteksi dini kanker mulut akan mempermudah pengobatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Membedakan Sariawan dan Kanker Mulut",
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi
Selanjutnya: Promo Tupperware Oktober 2020 edisi tempat snack, ada diskon hingga 29% dll
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News