kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

WHO: Virus corona baru hasil mutasi tidak khusus menginfeksi anak-anak


Selasa, 26 Januari 2021 / 12:55 WIB
WHO: Virus corona baru hasil mutasi tidak khusus menginfeksi anak-anak


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Genewa. Mutasi virus corona di Inggris diperkirakan menghasilkan varian baru yang lebih mematikan dan gampang menginfeksi anak-anak. Namun Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) menyebut, kabar itu belum terbukti kebenarannya.

Pejabat WHO sekaligus pakar penyakit menular Maria Van Kerkhove menyatakan masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendalami virus varian baru hasil mutasi tersebut.

Namun, sejauh ini varian baru virus corona cenderung tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah di semua kelompok usia, termasuk anak-anak. Oleh karena itu, jenis tes, perawatan, hingga pengobatan yang kini diberlakukan masih bisa dilanjutkan.

Dari berbagai penelitian tentang varian baru virus corona hasil mutasi yang telah dilakukan, belum ada penelitian yang menemukan ancaman berbeda varian tersebut terhadap anak-anak. "Penelitian di Inggris, misalnya, tidak menunjukkan bahwa virus tersebut secara khusus menargetkan anak-anak, yang berarti virus tersebut tidak menginfeksi anak-anak lebih besar daripada virus corona yang sudah teridentifikasi," ucapnya.

Maria juga menjelaskan tentang beberapa gejala Covid-19 pada anak yang perlu diwaspadai orangtua. Menurutnya, kebanyakan orang yang terinfeksi virus corona akan mengelami gejala pernapasan, demam, batuk, sakit tenggorokan, hingga perasaan tidak enak badan.

Sementara beberapa orang lainnya yang positif corona mungkin mengalami masalah pencernaan serta kehilangan kemampuan indera penciuman dan pengecap. Namun, anak-anak yang terinfeksi virus corona mungkin tidak membangun gejala Covid-19 sebanyak orang dewasa.

Misalnya, beberapa anak mungkin mengalami gejala masalah pencernaan, seperti diare atau muntah, tetapi cenderung lebih ringan. "Terutama pada anak-anak yang masih sangat kecil, (gejala) mereka cenderung lebih ringan, yang berarti gejala mereka tidak sebanyak orang dewasa," ungkap Maria dalam sebuah episode Science 5 di laman resmi WHO.

Baca juga: Zona merah corona 24/1/2021 turun tipis, Jawa Tengah masih terbanyak



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×