Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Christian Eriksen, pemain sepakbola tim nasional Denmark, ambruk saat pertandingan melawan Finlandia akibat mengalami henti jantung. Cardiac arrest yang dialaminya tentu saja mengejutkan karena, sebagai atlet, ia jelas memiliki kondisi fisik yang bugar.
Pemeriksaan kesehatan yang dijalaninya sebelumnya juga membuktikan tak ada gejala apapun.
Kejadian tersebut membuktikan, gangguan pada organ ini bisa menimpa siapa saja. Apalagi henti jantung bisa jauh lebih berbahaya dibandingkan serangan jantung.
Ada baiknya kita berupaya menjaga kesehatan jantung sedari dini agar fungsinya tetap terjaga. Cara terbaiknya yakni dengan menjaga pola hidup sehat termasuk jenis asupan yang dikonsumsi.
Baca Juga: Simak rahasia sederhana untuk mengurangi risiko depresi
Ketahui berbagai jenis makanan yang berdampak buruk pada kesehatan jantung kita agar bisa menguranginya.
1. Daging merah
Kebiasaan konsumsi daging merah seperti sapi, domba dan babi terlalu sering dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Meski rasanya lezat, jenis pangan itu tinggi lemak jenus yang dapat meningkatkan kolestrol.
Penelitian terbaru juga menunjukkan bagaimana bakteri usus memproses bagian dari daging yang disebut L-carnitine. Ada baiknya mengurangi porsi makan jenis daging ini dan cari alternatif yang lebih sehat dan bebas lemak. Misalnya daging sapi bulat, sirloin, dan daging giling ekstra.
2. Softdrink
Minuman bersoda terasa menyegarkan apalagi ketika dinikmati ketika udara sedang panas. Sayangnya, soda kalengan mengandung kadar gula tinggi, jauh di atas rekomendasi konsumsi per hari.
Baca Juga: 10 Pantangan makanan bagi penderita gagal ginjal agar kondisinya tak memburuk
Penikmat minuman ini akan cenderung mengalami kenaikan berat badan, obesitas, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Jika sulit berhenti minum softdrink, bisa mencoba minuman berkarbonasi tanpa pemanis tambahan.
3. Cake
Kudapan berupa cookies, cake, dan muffin juga berdampak buruk pada kesehatan jantung. Beberapa alasannya yakni kadar gula tambahan dan trigliserida yang tinggi yang dapat meningkatkan risiko gangguan jantung.