kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspadai, 7 Gejala Stroke Paling Umum dan Pencegahannya


Rabu, 29 Juni 2022 / 15:56 WIB
Waspadai, 7 Gejala Stroke Paling Umum dan Pencegahannya
ILUSTRASI. Gejala Stroke


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID -Jakarta. Ada tujuh gejala stroke yang umum dialami oleh penderita penyakit ini. Gejala stroke ini sebaiknya dipahami agar seseorang yang terkena stroke tidak melewatkan golden time period

Golden time period adalah waktu yang paling bagus untuk menangani penyakit stroke yakni selama 3,5 jam setelah pasien mengalami stroke. 

Jika penderita stroke berhasil ditangani di waktu tersebut maka hasilnya akan lebih maksimal.  Penyakit stroke perlu diwaspadai karena menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia setiap tahunnya. 

Baca Juga: Mengenal Epilepsi dari Penyebab hingga Penanganannya Menurut Dosen UGM

Penyakit ini tidak hanya dapat menyerang orang lanjut usia namun juga anak muda lantaran gaya hidup yang tidak sehat. Sehingga, gejala stroke perlu diketahui sejak dini. 

Stroke terjadi saat pasokan darah ke bagian otak terganggu atau berkurang. Saat pasokan darah ke otak berkurang, jaringan otak tak bisa mendapat oksigen dan nutrisi. 

Akibatnya, sel-sel di otak bisa mati dalam hitungan menit dan berdampak pada tubuh. Lantas, apa saja gejala stroke dan pencegahannya?

Baca Juga: 6 Makanan Sehat yang Dapat Dijadikan Obat Kolesterol, Apa Saja?

7 Gejala stroke paling umum

Gejala Stroke

Dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan dan Universitas Gadjah Mada, berikut 7 gejala stroke yang perlu diwaspadai: 

1. Senyum tidak simetris 

Gejala stroke pertama adalah senyum tidak simetris, atau moncong ke satu sisi, tersedak, dan sulit menelan air minum secara tiba-tiba. 

2. Gerak melemah 

Kedua, gejala stroke adalah gerak separuh anggota tubuh melemah secara tiba-tiba, biasanya tubuh bagian kanan.

Baca Juga: 6 Makanan Sehat yang Dapat Dijadikan Obat Kolesterol, Apa Saja?  

3. Gangguan komunikasi atau afasia

Ketiga, gejala stroke adalah adanya gangguan komunikasi atau afasia. Gangguan komunikasi ini ada dua bentuk, pertama gangguan pemahaman dan kedua gangguan bicara. 

Pada gangguan pemahaman, sang pasien dapat berbicara dengan lancar dan jelas, namun yang bersangkutan tidak dapat memahami perkataan dari lawan bicaranya.

Sedangkan pada gangguan bicara, sang pasien dapat memahami lawan bicaranya, namun tidak bisa berbicara dengan jelas. Pasien dapat mengeluarkan suara, namun tidak membentuk kata atau bahasa yang jelas. 

Baca Juga: 8 Manfaat Mengkonsumsi Teh Hijau Untuk Kesehatan, Yuk Coba




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×