kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada Tuberkulosis (TBC), Bagaimana Memberantas Infeksi Ini?


Jumat, 25 Maret 2022 / 12:53 WIB
Waspada Tuberkulosis (TBC), Bagaimana Memberantas Infeksi Ini?
ILUSTRASI. Dokter Spesialis Paru Siloam Hospitals Makassar, dr. Adrianne Marissa Tauran, Sp.P paparkan soal penyakit?Tuberkulosis (TBC)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Pada kasus anak yang mengalami TBC perlu diketahui bahwa anak tidak menularkan TBC. Karena anak belum dapat melakukan percikan melalui batuk atau bersin yang dapat disemburkan. Secara umum daya tahan tubuh yang baik dapat mencegah seseorang tertular penyakit TBC.

Baca Juga: Manfaat Berjemur Pagi Hari untuk Kesehatan yang Sayang untuk Dilewatkan.

Faktor risiko terbesar dan utama dari penyakit TBC yaitu rokok. Rokok menjadi sumber asal muasal dari semua penyakit.

"Kalau kita bicara tentang kasus Paru tentu saja rokok ini sangat menjadi musuh utama. Jadi rokok ini secara langsung dan tidak langsung tentu saja dapat menyebabkan TBC yang melalui penurunan daya tahan tubuh, merusak fungsi paru. Jadi bagi perokok diwajibkan untuk segera merubah gaya hidup dengan berhenti merokok," paparnya.

Jika orang sudah datang dengan keluhan batuk darah, sesak nafas, nyeri dada, berat badan turun, ada kondisi lemas. Maka harus segera dilakukan pemeriksaan lanjutan, yaitu dilakukan pemeriksaan dahak dan pemeriksaan radiologi atau foto dada.

Perlu ditekankan bahwa hasil pemeriksaan dahak yang negatif bukan berarti pasien itu tidak TBC. Jadi TBC ini dapat menyerang ke seluruh tubuh baik organ usus, kelamin, kandungan, otak dan tulang.

Proses terjadinya berawal dari percikan dahak orang yang sedang menderita TBC, kemudian masuk dan tertular ke saluran nafas orang yang daya tahan tubuhnya turun. Lalu TBC akan bermanifestasi di Paru dan berpindah ke kelenjar getah bening atau pindah ke organ yang lain.

Apakah TBC dapat menyebabkan kematian?

Secara angka ditemukan data terbaru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia bahwa terdapat 11 pasien meninggal karena TBC dalam kurun waktu 1 jam. Ternyata kasus ini lebih besar daripada kasus Covid-19.

Baca Juga: Bukan Hanya Batuk, Inilah 5 Gejala TBC yang Perlu Diwaspadai




TERBARU

[X]
×