kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada Tuberkulosis (TBC), Bagaimana Memberantas Infeksi Ini?


Jumat, 25 Maret 2022 / 12:53 WIB
Waspada Tuberkulosis (TBC), Bagaimana Memberantas Infeksi Ini?
ILUSTRASI. Dokter Spesialis Paru Siloam Hospitals Makassar, dr. Adrianne Marissa Tauran, Sp.P paparkan soal penyakit?Tuberkulosis (TBC)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - ​JAKARTA. Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit infeksi yang berpotensi serius. Penyakit ini dapat terjadi pada berbagai organ tubuh, namun seringkali menyerang paru-paru.

Bakteri yang menyebabkan tuberkulosis ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui droplet kecil di udara yang dilepaskan melalui batuk dan bersin.

Dokter Spesialis Paru Siloam Hospitals Makassar, dr. Adrianne Marissa Tauran, Sp.P., menuturkan bahwa kasus TBC cukup bisa disembuhkan walaupun Indonesia menempati peringkat 3 di dunia dalam kasus TBC.

Pengobatannya cukup dalam waktu 6 bulan dengan kondisi normal, yang terbagi dalam 2 tahap, yaitu fase awal, di mana pengobatannya selama 2 bulan dengan minum obat setiap hari. Sedangkan untuk fase lanjutan, pengobatannya dengan selama 4 bulan dengan minum obat selang satu hari.

Baca Juga: Warning WHO: Kita Perlu Berhati-hati Terkait Kata Endemi

Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) diperingati setiap 24 Maret dan masih menjadi masalah besar bagi indonesia.

Untuk mencegah penularan TB maka harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat yang dimulai dari diri kita sendiri. Kemudian konsumsi makanan yang bergizi karena jika daya tahan tubuh kurang maka akan lebih mudah terpapar TBC dibandingkan dengan orang yang daya tahan tubuhnya baik.

Lalu gunakan masker atau menutup mulut sewaktu batuk atau bersin agar dapat menghindari terjadinya penularan dan tidak meludah di sembarang tempat.

"Namun perlu diketahui juga bahwa tidak semua penderita TB itu harus memiliki gejala batuk, sesak napas, batuk berdarah, harus berat badan turun, harus mengalami lemas. Dengan salah satu gejala yang disebut tadi sudah perlu dicurigai mengidap TBC. Dan untuk di era sekarang yang mungkin kondisi ekonomi sudah lebih baik dari era dahulu sering ditemui pasien dengan tanpa gejala, hanya karena sedang melakukan MCU dan dengan hasil foto thorax ternyata ditemukan pasien sudah mengidap TBC," ujar dokter yang akrab disapa dokter Anke dalam keterangannya, Jumat (25/3).




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×