CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.321   124,51   1,73%
  • KOMPAS100 1.118   19,40   1,77%
  • LQ45 882   12,50   1,44%
  • ISSI 223   2,78   1,26%
  • IDX30 451   6,40   1,44%
  • IDXHIDIV20 541   6,26   1,17%
  • IDX80 128   1,93   1,53%
  • IDXV30 130   1,42   1,10%
  • IDXQ30 149   1,73   1,17%

Waspada Penyakit Autoimun, Ini Penyebab dan Gejala Penyakit Autoimun yang Muncul


Jumat, 28 Juni 2024 / 16:20 WIB
Waspada Penyakit Autoimun, Ini Penyebab dan Gejala Penyakit Autoimun yang Muncul
ILUSTRASI. Waspada Penyakit Autoimun, Ini Penyebab dan Gejala Penyakit Autoimun yang Muncul.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID Memahami gejala dan penyebab penyakit autoimun bisa menjadi salah satu cara mencegah penyakit ini. 

Mengutip dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit autoimun merupakan kondisi ketika kekebalan tubuh justru menyerang tubuhnya sendiri. 

Pada kondisi normal, sistem kekebalan tububatau imun akan bertugas untuk menjaga tubuh dari infeksi organisme asing seperti virus dan bakteri.

Imun akan mengeluarkan antibodi untuk melawan dan mencegah timbulnya penyakit akibat infeksi tersebut. 

Baca Juga: 9 Minuman untuk Mengatasi Insomnia, Cek Juga Minuman Terlarang Sebelum Tidur

Namun pada penderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh mereka justru menyerang sel tubuh yang sehat. 

Jenis atau golongan penyakit ada lebih dari 80 penyakit dan beberapa diantaranya memiliki gejala yang serupa. 

Penyebab dan gejala penyakit autoimun

Penyebab pasti munculnya penyakit autoimun belum diketahui. Namun ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit ini. 

Beberapa faktor penyebab tersebut, dikutip dari Healthline, adalah: 

  • Jenis kelamin. Perempuan usia 15-44 tahun lebih rentan terkena penyakit autoimun dibandingkan laki-laki
  • Riwayat keluarga yang memiliki penyakit autoimun
  • Lingkungan seperti paparan sinar matahari, penggunaan merkuri atau bahan kimia berbahaya lain, asap rokok, hingga infeksi bakteri atau virus
  • Etnis
  • Berat badan berlebih atau obesitas

Ada pula beberapa gejala penyakit autoimun yang perlu Anda ketahui. Berikut ini gejala penyakit autoimun, dirangkum dari Alodokter.

  • Kelelahan
  • Sering merasa pusing
  • Nyeri sendi
  • Rambut rontok
  • Sering mengalami demam
  • Sulit berkonsentrasi
  • Ruam pada kulit
  • Bengkak pada sendi dan wajah
  • Kesemutan di tangan dan kaki

Baca Juga: Cara Merebus Daun Salam Buat Turunkan Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Jenis penyakit autoimun

Berikut ini beberapa jenis penyakit autoimun yang cukup banyak ditemukan, dirangkum dari Web MD.

1. Artritis reumatoid (RA): Sel imun menyerang persendian, menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan nyeri. Jika tidak diobati, RA secara bertahap menyebabkan kerusakan sendi permanen. 

2. Lupus: Kondisi dimana sistem kekebalan tubuh berkembang dan menyerang persendian, paru-paru, sel darah, saraf, dan ginjal. 

3. Penyakit radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD): Sistem kekebalan menyerang lapisan usus yang menyebabkan diare, pendarahan pada anus, buang air besar (BAB) terus-menerus, sakit perut, demam, dan penurunan berat badan. 

4. Multiple sclerosis: Imun tubuh menyerang sel-sel saraf, menyebabkan gejala nyeri, gangguan penglihatan, kelemahan, koordinasi yang buruk, dan kejang otot. 

5. Diabetes tipe 1: Sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas. Penderita diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin untuk bertahan hidup. 

6. Graves' disease: Sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang menyebabkan kelenjar tiroid melepaskan terlalu banyak hormon tiroid ke dalam darah (hipertiroidisme). Gejalanya bisa berupa mata melotot, penurunan berat badan, gugup, mudah tersinggung, detak jantung cepat, lemas, dan rambut rapuh. 

7. Sindrom Guillain-Barre: Sistem kekebalan menyerang saraf yang mengendalikan otot-otot di kaki dan terkadang di lengan dan tubuh bagian atas. Hal ini menyebabkan kelemahan, yang terkadang bisa menjadi serius.

8. Psoriasis: Kondisi dimana sel darah putih yang disebut sel T, berkumpul di kulit. Hal tersebut merangsang sel-sel kulit untuk bereproduksi dengan cepat, menghasilkan plak berwarna keperakan dan bersisik pada kulit.

9. Tiroiditis Hashimot: Kondisi dimana antibodi menyerang kelenjar tiroid yang secara perlahan menghancurkan sel-sel yang memproduksi hormon tiroid. Kondisi tersebut menyebabkan kadar hormon tiroid rendah (hipotiroidisme). Gejalanya meliputi kelelahan, sembelit, penambahan berat badan, depresi, kulit kering, dan kepekaan terhadap dingin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×