Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi
2. Risiko pada ibu hamil
Anemia berpotensi membuat ibu hamil mengalami pendarahan, sehingga meningkatkan risiko kematian ibu.
Anemia juga bisa menyebabkan perkembangan bayi dalam kandungan terhambat. Bayi bisa mengalami stunting karena lahir dengan berat badan rendah.
3. Melahirkan anak anemia
Bayi mungkin saja tidak lahir dengan anemia. Namun, bayi dengan ibu anemia bisa saja mengalami anemia ketika memasuki usia 4 hingga 6 bulan. Ini menyebabkan perkembangan anak kurang optimal, termasuk pada otak.
"Bisa menyebabkan IQ anak turun sampai 10-12 poin," tutur Endang.
Oleh karena itu, menghindari anemia sejak sebelum masa kehamilan memiliki banyak manfaat. Seperti meningkatkan produktivitas, mengurangi bayi lahir dengan berat badan rendah, hingga mengurangi risiko pendarahan dan kematian ibu.
Selain menjaga asupan pangan hewani, salah satu cara menjaga kecukupan asupan zat besi adalah konsumsi tablet tambah darah.
Ketika mengonsumsinya, kamu tak perlu khawatir akan memiliki zat besi berlebih dalam tubuh karena tubuh kita memiliki cara sendiri untuk menyesuaikannya.
"Kalau enggak cukup besinya itu tidak diserap, tapi kalau kekurangan akan diserap. Jadi tubuh kita sudah punya sistem autoregulasi sendiri," tuturnya. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Waspada, Banyak Orang Tak Sadar Dirinya Alami Anemia"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News