Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
4. Penyakit jantung
Gout umum terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung.
Melansir Buku Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat (2012) oleh Lanny Lingga, PhD, dengan menurunkan kadar asam urat, seseorang berarti telah menyingkirkan salah satu atau beberapa faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK).
Selama ini, para ahli umumnya merekomendasikan beberapa saran untuk mengatasi PJK, seperti pengendalian bobot badan, tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah.
Namun, seseorang patut juga menambahkan satu lagi faktor risiko PJK yang perlu dikendilikan, yakni kadar asam urat darah.
Baca Juga: Kaya nutrisi, inilah manfaat daun sirih untuk kesehatan
5. Parkinson
Parkinson adalah penyakit degenerative saraf yang ditandai dengan tremor ketika sedang istirahat, kekakuan otot, dan kesulitan untuk bergerak.
Hipertensi dan proses penuaan sel dianggap sebagai faktor yang bertanggung jawab menjadi penyebab penyakit Parkinson. Namun, penyakit Parkinson ternyata dapat pula dipicu oleh penyakit asam urat.
Der Vera M dkk (2011) menemukan faktor risiko Parkinson adalah hiperurisemia atau kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi.
Dengan begitu, peningkatan kadar asam urat dapat memperbesar kemungkinan serangan Parkinson.
6. Tophi atau tofus
Melansir Health Line, tophi adalah endapan kristal urat yang terbentuk di bawah kulit dalam kasus asam urat kronis, atau asam urat tophaceous. Tophi paling sering terjadi di bagian-bagian tubuh ini:
- Tangan
- Kaki
- Pergelangan tangan
- Pergelangan kaki
- Telinga
Baca Juga: 13 Obat herbal untuk batuk yang bahannya mudah didapat
Tophi terasa seperti benjolan keras di bawah kulit dan biasanya tidak menyakitkan, kecuali selama serangan asam urat ketika tophi menjadi meradang dan bengkak.
Saat tophi terus tumbuh, benjolan ini dapat mengikis kulit dan jaringan di sekitar persendian. Kondisi ini dapat menjadi penyebab kerusakan dan kehancuran sendi yang lebih parah.