Penulis: Belladina Biananda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengetahui faktor apa saja yang termasuk penyebab usus buntu bisa membantu Anda segera mendapat perawatan. Hal yang sama juga berlaku saat Anda mengenali gejalanya. Semakin cepat Anda mengatasi penyakit itu, semakin rendah risiko kesehatan lain yang perlu Anda alami.
Penyakit usus buntu merupakan kondisi di mana organ dalam tubuh itu mengalami peradangan. Jika terus dibiarkan, peradangan akan semakin parah, bahkan usus buntu bisa pecah. Saat hal itu terjadi, infeksi akan menyebar ke bagian tubuh yang lain sehingga menyebabkan masalah kesehatan yang lebih banyak.
Sesuai dengan penyebabnya, penyakit usus buntu bisa Anda obati dengan beberapa cara. Misalnya, penyakit usus buntu yang terjadi karena infeksi bakteri bisa Anda obati memakai antibiotik.
Penyebab Usus Buntu
Seperti yang sudah dikatakan, penyebab usus buntu merupakan hal penting yang perlu Anda ketahui. Rx Harun (rxharun.com) menyebutkan bahwa ada banyak faktor yang bisa membuat usus buntu tersumbat. Saat hal itu terjadi, usus buntu akan terinfeksi dan menimbulkan kondisi yang lebih parah, seperti munculnya nanah.
Baca Juga: 5 Penyebab nyeri perut kanan bawah, gangguan liver sampai ginjal
Iritasi pada saluran pencernaan, infeksi parasit, kecelakaan, dan tumor adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan usus buntu Anda meradang. Jika hal itu terjadi dan terus dibiarkan, ada beberapa komplikasi yang bisa Anda alami.
Infeksi bisa membuat usus buntu semakin meradang yang berakhir dengan usus buntu pecah. Ketika hal itu terjadi, infeksi bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain sehingga memicu kemunculan penyakit yang lain.
Baca Juga: Catat 7 manfaat biji ketumbar bagi tubuh sekaligus risikonya
Gejala Usus Buntu
Setiap orang bisa mengalami gejala usus buntu yang berbeda-beda. Mengutip Rx Harun, radang usus buntu yang semakin parah terasa di perut bagian kanan bawah. Selain itu, ada pula gejala lain yang Anda rasakan.
Mulai dari sakit perut yang semakin parah saat Anda batuk atau bersin, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, perut kembung, diare, frekuensi buang air kecil meningkat, dan lain sebagainya. Tentu saja Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter supaya bisa mendapat perawatan yang sesuai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News