Penulis: Tiyas Septiana
Arti Warna Darah Haid - Ketika datang bulan atau menstruasi, Anda mungkin melihat darah yang keluar bisa berbeda-beda.
Setiap warna darah menstruasi atau haid, dipengaruhi oleh kondisi tubuh. Oleh sebab itu terkadang warna darah yang muncul bisa berbeda setiap harinya saat masa menstruasi.
Warna pada darah haid juga disebabkan karena jaringan rahim yang ikut luruh saat masa menstruasi.
Menstruasi, melansir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), merupakan proses peluruhan lapisan dinding rahim (endometrium) yang mengandung banyak pembuluh darah dan umumnya berlangsung selama 5-7 hari setiap bulannya.
Baca Juga: Cara yang Benar Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi Remaja Perempuan dan Laki-Laki
Kondisi ini dialami oleh perempuan dan dimulai saat ia masuk masa pubertas. Beberapa dari Anda mungkin masih awam tentang warna darah haid dan artinya.
Berikut ini informasi tentang warna darah haid dan artinya, dirangkum dari Very Well Health dan Medical News Today.
Merah muda atau pink
Darah haid berwarna merah muda atau pink sering muncul saat awal menstruasi. Warna tersebut merupakan campuran antara warna darah merah dan cairan keputihan atau cairan lendir.
Selain saat awal menstruasi, warna darah pink ini juga muncul saat akhir masa menstruasi. Setelah warna ini, biasanya darah haid yang keluar adalah warna merah atau kecoklatan.
Namun warna darah haid merah muda, juga menjadi tanda-tanda kondisi berikut ini:
- Penurunan berat badan yang ekstrem
- Diet tidak sehat
- Anemia
Merah terang
Pada pertengahan menstruasi, biasanya darah yang keluar mulai berwarna merah layaknya darah pada umumnya.
Darah yang berwarna merah cerah menunjukkan bahwa darah tersebut masih segar dan belum lama berada di dalam rahim.
Merah tua, kecoklatan, atau hitam
Anda mungkin pernah memperhatikan warna darah haid Anda merah tua atau bahkan hitam. Darah yang berwarna merah tua umumnya adalah darah yang sudah cukup lama ada di rahim.
Tidak jarang ketika haid darah warna ini juga keluar bersamaan dengan gumpalan darah.
Kondisi ini cukup normal namun jika ketika menstruasi gumpalan darah yang keluar cukup besar, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
Warna darah kecoklatan dan hitam juga sering muncul saat haid. Hal ini disebabkan darah membutuhkan waktu cukup lama untuk keluar.
Baca Juga: Berapa Lama Masa Nifas Setelah Melahirkan dan Bagaimana Tanda Berakhirnya Masa Nifas?
Darah tersebut mengalami oksidasi sehingga warnanya berubah menjadi gelap. Kedua warna darah haid ini biasa muncul saat menjelang akhir masa menstruasi.
Meskipun cukup normal, Anda perlu berhati-hati jika darah yang keluar terus berwarna coklat/hitam atau disertai dengan keluhan seperti nyeri panggul parah hingga gatal dan nyeri saat buang air kecil.
Sebab, kondisi tersebut bisa menjadi tanda Anda mengalami penyumbatan pada vagina, PCOS, atau kanker.
Jingga dan abu-abu
Warna darah haid selanjutnya adalah jingga dan abu-abu. Warna jingga pada darah haid terjadi karena darah bercampur dengan lendir serviks. Warna ini cukup normal jika muncul pada masa menstruasi.
Namun jika dibarengi dengan gatal pada organ intim, nyeri saat buang air kecil, hingga lendir berbau tidak sedap, bisa menjadi tanda adanya infeksi menular seksual.
Sedangkan warna abu-abu merupakan warna darah haid yang tidak normal. Warna ini menandakan adanya infeksi pada vagina.
Oleh sebab itu, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter jika darah haid Anda berwarna abu-abu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News