Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
Dari jumlah tes corona di Jakarta tersebut, sebanyak 20.532 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 305 positif dan 20.227 negatif.
Selain itu, fasilitas kesehatan juga melakukan tes antigen tes corona di Jakarta hari ini sebanyak 1.001 orang dites, dengan hasil 13 positif dan 988 negatif.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, berdasarkan target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk tes corona di Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target tes corona di Jakarta ini telah terlampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 123.082 orang dites PCR corona di Jakarta. Sementara itu, total tes PCR coorna di Jakarta kini telah mencapai 567.399 per sejuta penduduk," terangnya.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 15 September: Tambah 3.948 kasus baru, jangan lupa masker
Adapun jumlah kasus aktif corona di Jakarta turun sejumlah 79 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 3.289 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi corona di Jakarta secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 855.424 kasus.
Perlu diketahui, hasil tes antigen positif corona di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan tes PCR corona di Jakarta .
Dari jumlah total kasus positif corona di Jakarta, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 838.680 dengan tingkat kesembuhan 98%,
Baca Juga: Bioskop di Jakarta buka besok, ini aturan dan daftar film yang tayang
Dwi juga menampaikan total pasien corona di Jakarta yang meninggal dunia hingga Rabu (15/9) sebanyak 13.455 orang atau dengan tingkat kematian 1,6%.
Angka kematian pasien corona di Jakarta lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,3%.
Untuk positivity rate corona di Jakarta atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 1,5%, sedangkan persentase kasus positif selama pandemi secara total sebesar 14,2%.
WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
