Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Virus corona baru yang menyebabkan Covid-19 atau SARS-CoV-2 akan menyerang seluruh bagian paru-paru orang yang tertular.
Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, Covid-19 menyerang sepanjang saluran pernapasan, mulai rongga hidung, mulut, langsung ke paru-paru sampai gelembung-gelembung akhir paru.
Virus ini tumbuh dan banyak di sepanjang dinding saluran pernapasan. Karena itu, saat orang yang terjangkit Covid-19 batuk, bersin, atau berbicara, sebagian dari dinding saluran pernapasan ini akan terlepas ke luar bersamaan dengan percikan ludah sangat kecil alias droplet.
Baca Juga: Serbaneka virus corona, mulai ciri-ciri, bentuk, sampai penyebarannya
“Inilah yang menyebar ke sekitar dan bisa saja secara langsung mengenai orang lain di saluran napasnya," kata Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (11/5).
"Atau, bisa juga mengenai benda di sekitar yang kemudian kita tidak sadar telah menyentuh benda tersebut lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata, maka terjadilah penularan,” ujarnya.
Mekanisme penularan ini, Yurianto menegaskan, harus menjadi dasar dalam memutus rantai penularan virus corona.
Hal yang harus dilakukan adalah mengisolasi orang yang positif Covid-19. Tapi, cara ini dinilai tidak mudah karena banyak orang yang dalam tubuhnya terdapat virus corona tapi tanpa gejala.
Itu sebabnya, kebijakan pemerintah yang utama adalah mengimbau seluruh masyarakat memakai masker saat keluar rumah. "Memakai masker akan mencegah seseorang tertular dan menulari orang lain," kata Yurianto.
Selain itu, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dan tetap diam di rumah.
Baca Juga: Saat di rumah saja, begini 8 cara meningkatkan imunitas tubuh
Hingga Senin (11/5), total kasus virus corona di Indonesia mencapai 14.265, dengan pasien sembuh sebanyak 2.881 dan meninggal 991 orang. Sebanyak 373 kabupaten/kota di 34 provinsi terdampak pandemi.
Yurinato menambahkan, penambahan kasus dari hari ke hari merupakan gambaran proses penularan masih terus terjadi. "Masih ada kasus positif di tengah masyarakat," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News