kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Virus corona semakin menyebar, penyakit X yang lebih menular akan menyerang manusia


Senin, 04 Januari 2021 / 10:44 WIB
Virus corona semakin menyebar, penyakit X yang lebih menular akan menyerang manusia
ILUSTRASI. Virus corona semakin menyebar, kini penyakit X juga mengancam manusia. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pandemi Covid-19 belum berakhir. Jumlah kasus positif corona malah semakin banyak. Kini ada penyakit baru yang lebih berbahaya dan bisa menjadi pandemi, yakni penyakit X.

Para ahli memperkirakan pandemi Covid-19 bukan pandemi yang terakhir di bumi. Menurut mereka akan ada pandemi baru setelah Covid-19. Dokter yang menemukan virus Ebola, Profesor Jean-Jacques Muyembe Tamfum, memperingatkan bahwa virus mematikan baru akan menyerang umat manusia karena petugas medis mengkhawatirkan Disease X atau Penyakit X baru.

Dia mengatakan akan ada virus baru dan berpotensi fatal muncul dari hutan hujan tropis Afrika. "Kami sekarang berada di dunia di mana patogen baru akan keluar. Dan itulah yang merupakan ancaman bagi kemanusiaan," katanya kepada CNN, 22 Desember 2020.

Tak hanya itu, profesor emeritus pengobatan darurat di Universitas Arizona di Amerika Serikat, Dr Kenneth Iserson, juga mengatakan hal serupa. "Dunia sudah melihat sejumlah penyakit baru yang berpotensi berkembang menjadi Penyakit X," kata Dr Iserson kepada The Straits Times, 31 Desember 2020.

Baca juga: Cara mengaktifkan kartu BPJS Kesehatan yang nonaktif

Apa itu penyakit X?

Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menjelaskan bahwa penyakit X itu merujuk pada penamaan penyakit yang belum diketahui. Dia mengatakan "X" dalam bahasa Inggris sering dikaitkan dengan sesuatu hal yang belum diketahui jenisnya maupun asal muasal.

"Ini penyakit yang berpotensi menjadi pandemi yang dahsyat yang bisa menyebabkan kematian, cepat menular, nah itu disebut dengan penyakit X," katanya pada Kompas.com, Minggu (3/1/2021).

Dicky mengatakan WHO sudah menggunakan istilah ini sejak 2015. Saat itu disampaikan bahwa setidaknya di bumi ada sekitar 1,6 juta virus yang belum diketahui. Dari jumlah itu setidaknya 827.000-an virus bisa menginfeksi manusia.

Dari 827.000-an itu pula para peneliti baru bisa mengetahui atau mengenali 263 virus. "Artinya 99,9 persen virus yang bisa menjadi ancaman pandemi itu belum kita ketahui," imbuhnya.

Penyakit X dan daftar penyakit prioritas

Saat ini WHO memiliki daftar penyakit selain Covid-19 yang menjadi prioritas, seperti Ebola, Zikka, dan lainnya. Diharapkan negara-negara mempunyai kemampuan deteksi dini penyakit. Dicky mengatakan deteksi dan surveilance menjadi kunci.

Tidak hanya pada manusia tapi pada hewan juga. Terkait virus Ebola, Dicky menjelaskan penyakit itu bukan merupakan Penyakit X. "Ebola sebagai salah satu dalam daftar yang menjadi prioritas WHO iya, tapi kalau Ebola sebagai penyakit X bukan. Karena penyakit X itu dia akan mudah sekali menyebar dan juga menyebabkan kematian angka kematiannya tinggi," tuturnya.

Baca juga: Jangan kaget, tarif iuran BPJS Kesehatan kelas III naik mulai Januari 2021

Ancaman pandemi

Menurut Dicky ancaman pandemi akan semakin besar. Dia menceritakan pengalamannya selama terlibat dalam pemerintahan dan mendapatkan suatu pola.

Mengubah Pandemi Jadi Endemi Selama 20 tahun terakhir masyarakat mengalami epidemi pandemi hampir setiap 5 tahun. Lalu pada 2021 bisa menjadi lebih mengkhawatirkan. "Memasuki 2021 ini dunia memasuki era pandemi dan era pandemi artinya ancaman pandemi akan lebih sering. Artinya sistem kesehatan kita harus kuat. Selama pandemi ini kita mendapat tes terhadap sistem kesehatan kita," ujarnya.

Pandemi bisa berpotensi lebih sering muncul karena interaksi manusia lebih tinggi. Yaitu interaksi manusia dengan hewan lingkungan alam juga makin kerap dan sering mengabaikan asas keseimbangan. Menurutnya perlu pendekatan one health sebagai solusinya, yakni pembangunan kesehatan selaras/harmoni dengan pembangunan kesehatan hewan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belum Selesai Covid-19, Ilmuwan Prediksi Ancaman Penyakit X, Apa Itu?",


Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Selanjutnya: Katalog promo Tupperware Januari 2021, ada diskon 40% & warna baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×