kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Virus corona disebut tak akan hilang meski ada vaksin, ini penjelasannya


Selasa, 19 Mei 2020 / 09:46 WIB
Virus corona disebut tak akan hilang meski ada vaksin, ini penjelasannya
ILUSTRASI. Obat remdesivir. Gilead Sciences Inc/Handout via REUTERS. NO RESALES. NO ARCHIVES. THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

Program vaksinasi untuk cacar pun tidak lagi dipioritaskan sehingga vaksinnya hampir sulit untuk didapatkan saat ini. Virus tersebut selanjutnya digunakan untuk kepentingan penelitian medis. Keberhasilan vaksin cacar tidak hanya sampai pada menghentikan infeksi virus di dalam tubuh, tapi juga membasmi sepenuhnya keberadaan penyakit ini. 

Vaksinasi cacar yang dilakukan sejak akhir abad ke-18 hingga akhir abad ke-20 berhasil menghentikan penyebaran dan menghilangkan penyakit cacar di seluruh bagian dunia. Kasus terakhir penyakit cacar yang ditemukan adalah di Kongo tahun 1977. 

Baca Juga: Uni-Charm (UCID) donasikan 62 ribu lembar popok dewasa pembalut ke RS rujukan corona

Untuk diketahui, penyakit cacar tidak sama dengan cacar air. Jika penyakit cacar atau smallpox disebabkan oleh virus variolla, penyakit cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster. Penularan penyakit cacar air pun lebih mudah dibanding cacar. 

Indra menambahkan, selain penyakit cacar, penyakit lain yang bisa dihilangkan dengan vaksin adalah virus polio. "Virus polio juga hanya beredar di manusia. Virus polio yang memiliki tiga tipe, yakni tipe 1, tipe 2, dan tipe 3. Nah, (virus polio) tipe 2 itu sudah hampir menghilang dari muka Bumi. Di Indonesia tidak ada outbreak dan sangat bisa dieradikasi," ujar Indra. 

Beda kasus dengan Covid-19 
Dikatakan Indra, jika suatu penyakit bersifat zoonosis - menular dari hewan ke manusia, atau penyakit tersebut bisa menginfeksi dari manusia ke hewan, virus tersebut akan sangat sulit diberantas. "Jadi kalau penyakitnya zoonosis atau bisa menularkan dari manusia ke hewan, seperti malaria dan DBD, itu akan sangat sulit dieradikasi," ungkap Indra. 

Baca Juga: Bursa Asia melaju kencang pagi ini, harapan akan vaksin corona jadi obatnya

"Karena melibatkan dua organisme berbeda dan penyakit itu sulit dikontrol. Namun bisa dicegah," tutupnya. (Gloria Setyvani Putri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Kenapa Virus Corona Tak Akan Hilang Meski Ada Vaksin"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×