kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Virus corona dapat menyebar di udara, ini saran epidemiolog terkait aktivitas bioskop


Jumat, 10 Juli 2020 / 10:42 WIB
Virus corona dapat menyebar di udara, ini saran epidemiolog terkait aktivitas bioskop
ILUSTRASI. Bioskop. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan adanya kemungkinan virus SARS-Cov-2019 menyebar lewat udara. Jika hal tersebut benar adanya, kawasan dengan ruang tertutup dengan sirkulasi udara yang buruk tentu akan sangat berbahaya. 

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengizinkan bioskop untuk mulai beroperasi. Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) juga telah sepakat untuk membuka kembali bioskop pada tanggal 29 Juli 2020. 

Baca Juga: Penambahan kasus corona capai 2.657, klaster baru sudah ditangani secara profesional

Pakar epidemiologi Universitas Indonesia Tri Yunis Miko mengatakan, meski penularan lewat udara mungkin terjadi, tidak ada masalah pembukaan bioskop asal memperketat protokol kesehatan. Miko mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan bioskop memastikan sirkulasi udara bagus lewat AC yang mereka gunakan. 

“Kalau AC zaman sekarang kan rata-rata hanya memasukkan udara jadi sudah cukup aman,” kata Miko saat dihubungi Kompas.com. 

Namun, ia menyarankan penggunaan AC di bioskop sebaiknya tidak meniupkan angin terlalu kencang agar partikel udara di dalam ruangan tidak berterbangan. Selain itu, AC juga sebaiknya tak terlalu dekat dengan tempat duduk penonton. 

Miko juga menyarankan agar pengelola bioskop untuk menambah jarak antar penonton di dalam bioskop. “Kalau jaraknya satu bangku mungkin masih agak bahaya, kalau dua bangku lah relatif aman begitu,” ucap Miko. 

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta: Resepsi pernikahan masih dilarang!

Selain itu, pengelola bioskop juga harus memperketat protokol kesehatan bagi para pengunjung. Penggunaan masker dan face shield hendaknya diwajibkan untuk mengantisipasi terjadinya penularan. “Saya rasa itu sudah cukup, karena kalau bioskop tidak dibuka mereka bisa bangkrut, pailit” ujar Miko. 

Sebelumnya, WHO mengakui "bukti yang muncul" tentang penyebaran virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 lewat udara, dalam briefing media di Jenewa, Selasa (7/7/2020). 

Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis pandemik Covid-19 di WHO, mengatakan, kami telah membicarakan mengenai kemungkinan transmisi lewat udara dan transmisi aerosol (partikel virus melayang di udara) sebagai salah satu bentuk transmisi dari Covid-19. 

Benedetta Allegranzi, pemimpin teknis untuk pencegahan dan pengendalian infeksi WHO juga mengatakan bahwa ada bukti yang muncul tentang transmisi virus corona lewat udara, tetapi tidak definitif. 

Baca Juga: Virus corona dapat menyebar di udara, ini yang harus diwaspadai

"Kemungkinan akan adanya transmisi lewat udara di lingkungan publik - khususnya di kondisi yang sangat spesifik, padat, tertutup dan berventilasi buruk telah dideskripsikan, (dan) tidak bisa dikesampingkan," ujarnya, seperti dilansir dari Reuters, Rabu. 

"Namun, bukti tetap harus dikumpulkan dan diinterpretasikan, dan kami akan terus mendukung ini," imbuhnya lagi. Pengakuan WHO ini menyusul dorongan dari 239 ahli di 32 negara agar WHO merevisi rekomendasinya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Menyebar di Udara, Ini Saran Epidemiolog Terkait Aktivitas Bioskop"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×