kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Virus corona bisa menular lewat mikrodroplet, perlu jaga jarak sampai 6 meter


Rabu, 29 April 2020 / 19:19 WIB
Virus corona bisa menular lewat mikrodroplet, perlu jaga jarak sampai 6 meter
ILUSTRASI. A medical professional talks to migrant workers as they wait to be transported to a medical facility from their dormitory, amid the coronavirus disease (COVID-19) outbreak, in Singapore April 27, 2020.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Virus corona jenis SARS-CoV-2 sebagai penyebab penyakit Covid-19 selama ini disebutkan dapat menular melalui droplet (percikan dahak). Namun penelitian terbaru menyebutkan, Covid-19 juga bisa menular lewat mikrodroplet.

Hal tersebut disampaikan oleh Motivator Kesehatan Dr Handrawan Nadesul.

Baca Juga: Pemerintah cari pinjaman luar negeri untuk tangani corona, ini saran ekonom Indef

"Hal yang paling masyarakat harus tahu, penularan (Covid-19) dulu kita anggap lewat droplet. Ternyata dibuktikan dengan fotografi teknologi tinggi adalah mikrodroplet," kata Han dalam ngobrol ringan bincang buku "Yang Baru Ihwal Covid-19" di live Instagram @bukukompas, Selasa (28/4/2020).

Mikrodroplet memiliki ukuran yang lebih kecil dari droplet. Percikan mikrodroplet bisa menjangkau jarak sampai enam meter atau lebih, tidak seperti droplet yang jarak percikannya sekitar 1,5-2 meter.

"Artinya kemungkinan untuk tertular itu besar," ujar dia.

Penelitian mikrodroplet tersebut adalah hasil yang diketahui saat para peneliti melakukan penelitian di lantai rumah sakit di Wuhan. Peneliti menemukan bahwa di lantai rumah sakit tersebut, virus tertumpuk di lantai sampai tempat ganti pakaian tenaga kesehatan.

Baca Juga: Lion Air dan Garuda bersiap layani penerbangan domestik khusus di zona merah

"Di lantai RS itu paling banyak menumpuk virus karena berjatuhan. Kalau virus itu tidak masuk ke pernapasan orang sekitarnya, virus itu bisa jadi jatuh ke pakaian, atau jatuh ke lantai," kata dia.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×