kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Viral gadis 20 tahun lumpuh karena minuman boba, ini penjelasan secara medis


Selasa, 29 September 2020 / 07:44 WIB
Viral gadis 20 tahun lumpuh karena minuman boba, ini penjelasan secara medis
ILUSTRASI. Viral gadis 20 tahun lumpuh karena minuman boba, ini penjelasan secara medis. KONTAN/Muradi/2014/10/07


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kisah seorang gadis 20 tahun yang lumpuh akibat minum boba atau bubble menjadi viral belakangan ini. Benarkah minuman boba bisa menyebabkan kelumpuhan?

Kisah yang viral itu diceritakan seorang wanita berusia 20 tahun asal Bekasi, bernama Ranya. Kisah viral itu setelah ia membagikan pengalaman pribadinya, terkait efek samping dari kegemarannya mengonsumsi boba atau bubble.

Pengalaman pribadi yang dikisahkan oleh Ranya melalui akun media sosial Twitter @dangobulet langsung menjadi sorotan masyarakat, sebab banyak orang yang juga menggemari boba.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Ranya mengaku bahwa dalam satu hari dia bisa mengonsumsi dua gelas boba. Ia biasanya mengonsumsi boba tiga sampai empat hari dalam seminggu. Kebiasaannya ini mulai ia lakukan sejak Desember 2019.

Selama mengonsumsi boba, Ranya merasa tidak merasa ada yang aneh pada tubuhnya. Hingga suatu ketika, perempuan berusia 20 tahun ini merasakan kebas pada kaki. Selama enam hari, rasa kebas pada kakinya tak kunjung hilang. Kakinya kemudian mengalami lumpuh sementara.

Baca juga: Catat 4 ciri-ciri penyakit jantung pada tahap awal 

Ranya lalu memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke dokter pada Maret 2020, dan didiagnosis Diabetes Melitus tipe-2. "Dibawa ke dokter umum, bilangnya cuma kekurangan vitamin D. Ternyata masih terasa berkedut, bahkan pas jalan kayak meleyot (layu) gitu kakinya. Akhirnya dibawa ke dokter penyakit dalam dan dicek ternyata sudah DM (diabetes melitus) tipe-2," kata dia.

Namun, benarkah terlalu banyak mengonsumsi boba atau bubble tea bisa sebabkan diabetes hingga kelumpuhan? Menjawab persoalan ini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes dr Wismandari Wisnu SpPD-KEMP memberikan penjelasan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×