Penulis: Virdita Ratriani
2. Vaksin Sinovac halal
BPOM sudah memastikan kehalalan vaksin virus corona buatan Sinovac.
"Berdasarkan data yang diberikan Sinovac, bahan yang menyangkut bahan aktif atau pendukung menunjukkan tidak mengandung babi," ujar Kepala BPOM Penny Lukito saat rapat dengan Komisi IX DPR, 17 November lalu.
Dia menambahkan, bahan yang biasanya menggunakan komponen babi tersebut telah diganti. Pada vaksin Sinovac, hal itu menggunakan rekayasa genetik.
3. Diklaim berhasil memicu antibodi terhadap virus corona
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac berhasil memicu respons kekebalan tubuh dengan cepat, meskipun tingkat antibodi yang dihasilkan lebih rendah dari orang yang telah pulih dari penyakit tersebut. Hal itu ditunjukkan dari hasil uji klinis yang dipublikasikan Sinovac pada 18 November lalu.
Namun, para peneliti mengatakan, vaksin bernama CoronaVac itu dapat memberikan perlindungan yang cukup, berdasarkan pengalaman mereka dengan vaksin lain dan data dari studi praklinis terhadap kera.
Baca Juga: Pemerintah mengeluarkan Rp 637,3 miliar untuk membeli vaksin Covid-19
4. Vaksin Sinovac disimpan di kantor pusat Bio Farma
Vaksin virus corona yang didatangkan dari China disimpan di kantor pusat PT Bio Farma di Bandung. Vaksin tersebut diangkut menggunakan pesawat milik Garuda Indonesia dan tiba di Bandara Soekarno Hatta.
Sebanyak 7 envirotainer diangkut menggunakan tiga truk. Rangkaian kendaraan ini dikawal secara ketat oleh aparat keamanan.
Vaksin kemudian dipindahkan dari envirotainer untuk disimpan di ruang dingin dengan suhu 2 derajat Celcius hingga -8 derajat Celcius. Ruangan tersebut telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Covid-19.
Selanjutnya: Prospek Ekonomi 2021 Bergantung Pengendalian Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News