kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,97   7,66   0.84%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vaksin AstraZeneca datang, bisakah cegah virus corona B.1.1.7? Ini kata Kemenkes


Rabu, 10 Maret 2021 / 12:05 WIB
Vaksin AstraZeneca datang, bisakah cegah virus corona B.1.1.7? Ini kata Kemenkes


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Jumlah kasus Covid-19 akibat mutasi virus corona B.1.1.7 terus bertambah. Apakah vaksin Covid-19 AstraZeneca yang baru datang di Indonesia efektif menangkal virus corona hasil mutasi?

Pemerintah memiliki tambahan vaksin baru untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca telah tiba di Indonesia. Vaksin Covid-19 AstraZeneca ini diharapkan dapat mempercepat proses vaksinasi nasional.

Namun, di tengah program vaksinasi yang berjalan, muncul varian baru virus corona yakni, B.1.1.7 yang telah masuk ke Indonesia. Simak penjelasan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang kemampuan vaksin Covid-19 AstraZeneca:

Efektif tangkal virus corona B.1.1.7

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), memastikan bahwa semua vaksin yang digunakan pada program vaksinasi efektif terhadap varian baru virus corona, B.1.1.7. “(Vaksin) masih efektif (terhadap varian baru Covid-19. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mengatakan semua vaksin masih efektif untuk melawan virus Covid-19 dan mutasinya,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/3/2021) sore.

Ia menambahkan, vaksin AstraZeneca akan digunakan dalam tahap kedua vaksinasi. “Iya (vaksin tahap kedua menggunakan Sinovac dan AstraZeneca),” ujar dia.

Berdasarkan informasi yang dirilis Kemenkes, Senin (8/3/2021), karakteristik dari virus corona hasil mutasi B.1.1.7 ini lebih cepat menular. Meski begitu, WHO belum mendapatkan laporan .bukti bahwa virus mutasi covid-19 ini lebih tinggi tingkat keganasannya.

Penelitian di negara lain terhadap varian B.1.1.7 menyebut bahwa mutasi ini lebih cepat menular, tapi tidak lebih mematikan.

Baca juga: Mutasi virus corona B.1.1.7 masuk Indonesia, ini yang harus dilakukan masyarakat

Empat kasus Covid-19 akibat B1.1.7 terdeteksi

Terkait empat kasus baru konfirmasi mutasi virus corona B.1.1.7, Nadia mengatakan keempatnya dalam keadaan sehat, tidak ada yang diindikasikan mengalami gejala berat. Sementara itu, sampai saat ini hasil pelacakan kasus terhadap kontak erat dan keluarga juga dinyatakan tidak ada yang memiliki gejala mengarah ke Covid-19.

“Kami sampaikan kembali keempat kasus dengan varian B117 ini saat ini sudah sembuh. Mereka sudah menjalani pengobatan dan tatalaksana, semuanya mengalami gejala ringan dan sedang dan hanya melakukan isolasi secara terpusat di tempat-tempat isolasi dan memang ada yang dirawat di rumah sakit tapi dengan kondisi yang ringan sedang,” tutur Nadia.

Keempat kasus baru didapatkan dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan Bersama dengan 16 laboratorium di Indonesia. Hingga 8 Maret 2021, terdapat enam kasus konfirmasi positif Covid-19, setelah sebelumnya sudah ditemukan dua kasus positif Covid-19 dengan varian virus B.1.1.7.

“Adapun keempat varian virus B.1.1.7 ini ditemukan di 4 provinsi yaitu di Sumatera Utara Sumatera Selatan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan,” papar Nadia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efekifkah Vaksin AstraZeneca Tangkal Varian B.1.1.7? Ini Kata Kemenkes",


Penulis : Mela Arnani
Editor : Rendika Ferri Kurniawan

Selanjutnya: Vaksin Covid-19 AstraZeneca siap digunakan, ini efek samping pasca penyuntikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×