kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Umum Terjadi, Berikut 11 Tanda Menjelang Kematian yang Bisa Anda Kenali


Sabtu, 07 Mei 2022 / 12:09 WIB
Umum Terjadi, Berikut 11 Tanda Menjelang Kematian yang Bisa Anda Kenali
ILUSTRASI. Menjelang kematian terdapat sejumlah tanda fisik dan mental yang umumnya terjadi dan bisa Anda kenali.


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Menjelang kematian terdapat sejumlah tanda fisik dan mental yang umumnya terjadi. Tanda-tanda itu biasanya muncul pada kematian alami, seperti karena alasan sakit atau usia lanjut. 

Kematian karena kecelakaan atau bunuh diri jelas tidak memiliki tanda-tanda fisik yang bisa dibaca. Berikut beberapa tanda menjelang kematian alami yang umum terjadi, mengutip Healthline

1. Lebih banyak tidur 

Beberapa bulan sebelum kematian alami, orang sekarat cenderung mulai tidur lebih banyak dari biasanya. Saat mendekati kematian, metabolisme tubuh akan turun. 

Tanpa pasokan energi alami yang stabil, kelelahan mudah terjadi. Dalam menghadapinya, sebaiknya untuk membiarkan mereka tidur dan bantu menemukan tempat yang nyaman untuk beristirahat. 

2. Mengurangi makan dan minum 

Kebutuhan energi semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Kecenderungan karena merasa tidak membutuhkan banyak energi untuk melakukan banyak tugas sehari-hari, sehingga semangat makanan dan minuman berkurang.

Orang sekarat sangat mungkin tidak memiliki selera makanan sama sekali, bahkan terhadap menu favorit mereka.

Seseorang mungkin berhenti makan atau minum sama sekali beberapa hari menjelang kematian. Dalam menghadapinya, ada baiknya untuk membiarkan mereka makan saat lapar, waktu di mana mereka menginginkannya. 

Menghidrasi tubuh itu penting, sehingga baiknya selalu tawarkan mereka minuman segar. 

Ketika mereka cukup lama tidak minat minum sama sekali, Anda bisa menepuk-nepuk ringan bibir mereka dengan sapu tangan basah atau dingin. Agar kulit halus di sekitar bibir mereka tetap lembab. 

Baca Juga: 5 Cara Mudah Menurunkan Gula Darah Secara Alami, Cocok untuk Penderita Diabetes

3. Menarik diri dari orang-orang 

Tidak jarang orang yang sakit keras perlahan-lahan menarik diri dari aktivitas sosial dan orang-orang di lingkungannya. 

Itu adalah cerminan alami dari perubahan energi serta keinginan untuk menjaga hari-hari terakhir mereka. 

Dalam menghadapinya, Anda tidak perlu tersinggung dengan sikap yang demikian. Sebab, belum tentu itu cerminan bagaimana perasaan mereka tentang Anda. Be

berapa orang tidak ingin membiarkan orang lain melihat mereka sekarat, jadi mereka mungkin mengisolasi diri di hari-hari terakhir mereka. Berkunjunglah saat mereka merasa nyaman. 

4. Perubahan di organ vital 

Menjelang kematian, orang yang sekarat umumnya mengalami penurunan tekanan darah. 

Saat tekanan darah rendah, ginjal juga akan berhenti bekerja. Anda mungkin melihat urin yang berwarna sawo matang, cokelat, atau merah kecokelatan. 

Selain itu, perubahan pernapasan menjadi lebih jelas, detak jantung juga menjadi tidak teratur dan sulit dideteksi. 

Baca Juga: Hepatitis Akut Misterius, Ini Ciri-Ciri Gejala Awal dan Lanjut serta Cara Mencegah

5. Perubahan pada kotoran

Kuantitas kencing dan buang air besar orang sekarat lebih sedikit dan tidak teratur dikarenakan orang yang menjelang kematian sedikit makan dan minum. 

Semakin mereka sedikit makan dan minum, mungkin mereka lebih jarang buang air kecil dan besar. 

Kondisi tersebut adalah proses alami, jadi jangan khawatir jika menjelang kematian orang berhenti buang air besar dan kecil. 

Perubahan warna urin juga normal. Kencing mencerminkan fungsi ginjal dan ketika ginjal mati, produksi urin mungkin melambat atau berhenti. 

Di beberapa pengaturan perawatan kesehatan, seperti fasilitas rumah sakit, penyedia layanan kesehatan akan menggunakan kateter untuk mengalirkan urin dari kandung kemih. 

6. Suhu tubuh turun 

Sirkulasi darah orang sekarat menjadi tertarik menuju organ vital di hari-hari terakhir menjelang kematian. Itu berarti, sirkulasi darah di bagian tubuh seperti tangan, kaki, menjadi sangat berkurang. 

Kondisi itu bisa menyebabkan kulit dan anggota badan terasa dingin saat disentuh. Kulit mungkin tampak pucat juga. Akhirnya, sirkulasi yang berkurang dapat menyebabkan kulit tampak berbintik-bintik warna biru-ungu. 

Bagi orang normal mungkin kulit atau anggota badan itu terasa sejuk, tetapi tidak bagi orang tengah mengahadapi kematian. Selimut tipis saja bisa membuat mereka lebih hangat.

Baca Juga: Biar Makin Waspada Diabetes, Ini 10 Ciri-Ciri Gejala Gula Darah Tinggi

7. Otot melemah 

Menjelang kematian, otot seseorang bisa menjadi sangat lemah. Sehingga, tugas sederhana mungkin menjadi sulit, seperti mengangkat secangkir air atau membalik badan di tempat tidur. 

Untuk orang terdekat yang merawat mereka, disarankan untuk meletakkan barang-barang yang dibutuhkan lebih dekat untuk dijangkau. Misalnya, letakkan botol air minum dengan sedotan di dekat mereka agar lebih mudah untuk mereka meminumnya. 

Orang terdekat yang merawatnya juga perlu sabar membantu saat mereka ingin berbalik badan saat tidur. 

8. Muncul masalah pernapasan 

Ini adalah tanda yang mengkhawatirkan bagi banyak orang saat duduk bersama orang yang menghadapi kematian. 

Menjelang kematian, seseorang akan memiliki napas yang naik turun. Tiba-tiba terengah-engah atau mengalami jeda waktu yang lama di antar helaan napas. 

Beberapa obat pereda nyeri dapat membuat pernapasan lebih mudah, jadi disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk meredakan gangguan pernapasan. 

9. Lebih kebingungan 

Menjelang kematian, seseorang mengalami menjadi lebih kebingungan atau inkoherensi. Beberapa orang yang menghadapi kematian mungkin menjadi sering gelisah dan agresif, jika mereka tidak tahu di mana mereka berada atau apa yang terjadi.

Untuk kerabat yang merawat mereka, perlu tetap tenang dengan perlahan menjelaskan kepada mereka. Orang yang nenghadapi kematian masih memiliki otak yang bekerja, bahkan jika mereka terlihat seperti sedang tidur. 

Baca Juga: 5 Buah yang Efektif Menurunkan Darah Tinggi, Wajib Coba

10. Penyakit 

Intensitas rasa sakit kemungkinan akan meningkat ketika seseorang semakin dekat dengan kematian. Tidak jarang seseorang menunjukkan tanda-tanda yang terlihat bahwa mereka kesakitan. 

Tanda-tanda ini termasuk: 

  • Meringis 
  • Mengerang 
  • Mengerutkan dahi

Sebagian besar rasa sakit dapat diobati, tetapi kondisi itu mungkin saja mengharuskan orang untuk berada di rumah sakit atau fasilitas perawatan. 

Orang yang sekarat mungkin kehilangan kemampuan menelan, jadi jalur intravena (IV) mungkin diperlukan untuk memberikan obat pereda nyeri. Obat ini harus diberikan di rumahsakit. 

11. Halusinasi 

Orang menjelang kematian sering kali seperti berhalusinasi melihat kerabat yang telah lama meninggal. Kondisi ini sering kali diceritakan oleh orang-orang yang memiliki pengalaman merawat kerabat yang tengah menghadapi kematian. 

Halusinasi dan penglihatan tentang suatu tempat atau orang lain yang masih hidup juga tidak jarang terjadi. Meskipun mungkin menjengkelkan, untuk menanggapi halusinasi itu jangan mencoba mengoreksi perkataan orang tersebut. 

Berdebat tentang apa yang nyata dan apa yang tidak hanya akan menyebabkan kebingungan dan frustrasi. Sebaliknya, ajukan pertanyaan dan bantu mereka memahami apa yang mereka lihat.

Itulah sejumlah menjelang kematian alami yang umum terjadi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Tanda-tanda Menjelang Kematian yang Umum Terjadi"

Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Shintaloka Pradita Sicca

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×