Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Ia percaya bahwa UGM dengan kapasitas peneliti yang dimilikinya mampu menghasilkan obat anti inflamasi dan obat anti virus Covid-19 yang berstandar internasional. “Saya harap kerja sama ini mendorong peningkatan kapasitas SDM di Indonesia maupun Filipina,” katanya.
Salah satu anggota tim peneliti dari FKKMK UGM Jarir At Thobari mengatakan, pengembangan obat antiinflamasi dan antivirus sengaja dipilih dikarenakan di tanah air masih sedikit yang sudah mengembangkan.
Baca Juga: WHO: Remdesivir dan hydroxychloroquine tidak memiliki efek dalam pengobatan Covid-19
“Beberapa obat antiviral masih sangat sedikit diteliti dan diproduksi langsung,” imbuh dia. Hingga saat ini, lanjutnya, untuk penelitian dan pengembangan obat anti inflamasi dan antivirus, bahan formula untuk pembuatan obatnya masih bergantung dari luar.
Meski begitu, ia optimis bahan baku obat ini nantinya sudah bisa sediakan dari tanah air setelah dikembangkan dan diproduksi sendiri. Adapun tahapan uji klinis akan mulai dilakukan pada tahun depan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UGM Kembangkan Obat Antivirus Covid-19"
Penulis : Ayunda Pininta Kasih
Editor : Ayunda Pininta Kasih
Selanjutnya: Penjualan Obat Pertama Covid 19 Tidak Sesuai dengan Ekspektasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News