kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tips perencanaan kehamilan yang baik di masa pandemi Covid-19


Rabu, 14 Juli 2021 / 12:06 WIB
Tips perencanaan kehamilan yang baik di masa pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Tips perencanaan kehamilan yang baik di masa pandemi Covid-19.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID - Perencanaan kehamilan saat masa pandemi Covid-19 perlu Anda lakukan, dengan mempertimbangkan berbagai macam aspek. 

Menurut dr. Irwan Taufiqur Rachman, pengajar Departemen Obstetri dan Ginekologi Universitas Gadjah Mada (UGM), kehamilan pada masa pandemi sejatinya tidak direkomendasikan. Namun, jika Anda ingin segera mendapatkan momongan, perlu perencanaan yang baik. 

Kehamilan memang tidak meningkatkan risiko tertular Covid-19 dibandingkan dengan orang pada umumnya. Tapi, kehamilan meningkatkan risiko mengalami kondisi yang lebih buruk bila terinfeksi virus corona. 

Risiko ini menjadi lebih tinggi kalau wanita hamil tersebut memiliki komorbid, seperti hipertensi, diabetes melitus, obesitas, atau penyakit paru kronik.

“Sebaiknya, sebelum kehamilan calon ibu sudah melakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap, dan mengonsumsi asam folat minimal 1 tablet per hari selama dua bulan,” kata Irwan seperti dilansir dari laman UGM.

Selain vaksin, perempuan yang memiliki komorbid sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk mengoptimalkan kondisi sebelum hamil. 

Baca Juga: Ini kriteria unggah swafoto dan foto formal CPNS 2021, jangan sampai salah

Kesehatan saat kehamilan perlu dijaga

Kesehatan calon ibu baik saat pandemi maupun tidak penting untuk dijaga. Wanita hamil yang sehat tentu juga memengaruhi kesehatan janin yang dia kandung. 

Istirahat yang cukup penting untuk ibu hamil, ditambah dengan protokol kesehatan dan mengonsumsi vitamin untuk kehamilan secara bijak sesuai anjuran dokter. 

Konsumsi vitamin atau micronutrient secara berlebihan justru akan membahayakan kehamilan. Tetapi, jika dikonsumsi dalam dosis yang wajar dan sesuai anjuran dokter, vitamin tambahan sangat bermanfaat untuk kerja sistem imun tubuh. 

“Saat ini, tidak hanya vitamin yang dikonsumsi secara berlebihan, namun obat imunomodulator juga ada kecenderungan dikonsumsi secara berlebihan. Sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter,” ujar Irwan. 

Ibu hamil yang berisiko tinggi perlu segera berkonsultasi kepada dokter spesialis kandungan rekomendasi vaksinasi. 

Rekomendasi vaksinasi dapat dilakukan pada umur kehamilan 13 hingga 33 minggu. Hal ini juga berlaku untuk ibu yang sedang laktasi. 

Baca Juga: Penting untuk ibu menyusui, ini tips cara memperlancar ASI setelah melahirkan

Ibu hamil perlu waspada gejala Covid

Irwan menyebutkan, kasus ibu hamil terinfeksi Covid-19 pada gelombang kedua ini yang memerlukan terapi oksigen derajat sedang hingga berat meningkat dibanding periode sebelumnya. 

“Terutama, ibu hamil yang memasuki trimester kedua sampai awal trimester ketiga, kemungkinan memerlukan terapi oksigen lebih tinggi dibandingkan dengan  wanita yang tidak hamil,” imbuhnya.

Ibu hamil perlu waspada dengan gejala infeksi Covid, seperti demam, batuk, nyeri telan, anosmia, atau kesulitan bernafas. Jika Anda memiliki gejala yang mengarah ke gejala Covid, segera ke dokter untuk memeriksa status Covid-19. 

Menurut Irwan, seperti dilansir dari laman UGM, ibu hamil tanpa komorbid biasanya akan merasakan gejala ringan ketika terinfeksi Covid 19. 

Untuk gejala ringan, calon ibu bisa melakukan isolasi mandiri di rumah selama minimal 10 hari atau 10 hari ditambah 3 hari bebas gejala. 

Bagi ibu hamil dengan gejala sedang hingga berat, sebaiknya dilakukan observasi di rumahsakit yang memiliki ruang isolasi dengan tenaga dokter yang mampu merawat ibu dan bayi.

Selanjutnya: Ada 189 formasi CPNS Kemenparekraf 2021, terbuka untuk lulusan D3 hingga S2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×